InfoPenerbangan,- Ikatan Pilot Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Kelaikudaraan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan menggelar seminar dan kelas penyegaran pengetahuan penerbangan untuk pilot yang belum mendapatkan pekerjaan (Ab-Initio).
Berdasar data DKPPU, tercatat hingga saat ini kurang lebih ada sebanyak 2.646 pilot Ab-Initio masih mengganggur.
Ketua Ikatan Pilot Indonesia Capt Rama Noya menerangkan, pelatihan yang digelar di Auditorium Garuda Indonesia Training Center diikuti sebanyak 217 peserta dari berbagai kota di Indonesia.
Pelatihan Itu sengaja diadakan untuk menghadapi kondisi dunia penerbangan yang mulai membaik. Baik itu skala nasional maupun internasional. Di mana, hal tersebut juga semakin terbukanya lapangan kerja.
”Karena itu, mereka (Pilot Ab-Intio) harus siap, skill harus diasah lagi dan teori-teori juga harus diingatkan lagi. Sehingga nanti pada saat sewaktu-waktu ada perekrutan bisa melewati tesnya dan lulus,” jelas Capt Rama Noya.
Dalam kegiatan tersebut, Rama mengatakan, juga turut membahas kondisi terkait kemungkinan-kemungkinan penerbangan mendatang. Baik untuk di 2023 maupun 2024.
Bahkan, dihadirkan pembicara secara internasional dari Executive Vice President IFALPA Asia Pacific Capt Jafar Hasan dari Singapore Air Line.
Dia menerangkan, saat ini sudah mulai banyak perekrutan pilot-pilot profesional Indonesia. ”Dan tentunya ini akan memberikan dampak kolateral (jaminan) bagi pilot-pilot Ab-Initio yang akan mengisi posisi-posisi kosong,” ujar Rama.
Selain itu, lanjut Rama, dalam kesempatan tersebut para peserta juga turut diingatkan akan banyaknya kasus scam atau penipuan terkait rekrutmen dunia kerja penerbangan yang menyasar para pilot Ab-Initio. Bahkan, tidak sedikit mereka yang harus rela mengeluarkan banyak uang, namun akhirnya tetap tidak mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
”Sejauh ini kasus itu mulai ada, ada yang mengatasnamakan dari Susi Air, ada juga dari Pelita Air. Dari kami juga memang sering kali mendapat laporan terkait penipuan-penipuan ini,” ujar Rama.
Karena itu, Rama berharap dengan adanya kegiatan itu akan memberikan wawasan kepada para pilot Ab-Initio, khususnya yang tergabung dalam Ikatan Pilot Indonesia saat mencari kerja.
Termasuk juga dapat membantu pemerintah untuk mengurangi kelompok permasalahan besar terkait SDM Pilot Ab-Initio yang saat ini belum bekerja. Ke depan, pihaknya pun akan lebih aktif untuk memberikan kelas serupa.
”Jadi, di sini kita tidak membantu mencarikan pekerjaan, tetapi kita mengumpulkan mereka menjadi member di dalam Whatsapp Group. Kemudian, saat ada informasi perekrutan, kita share informasinya. Kan selama ini mereka juga agak terlambat tahu informasinya misal ada rekrutmen begitu,” pungkas Rama. (*)
