Infopenerbangan,- Negara negara kawasan Timur Tengah yang memboikot Qatar mulai mengizinkan pesawat Qatar untuk terbang melintasi wilayah udara mereka jika dalam keadaan kondisi darurat. Arab Saudi, Mesir, Bahrain, dan Uni Emirat Arab mengatakan telah menyiapkan koridor atau jalur khusus terkait hal ini.
Sembilan koridor telah diidentifikasi, termasuk satu di ruang udara internasional di atas laut Mediterania yang akan dipantau oleh pihak berwenang Mesir, kata Saudi Press Agency dalam laporannya mengutip sebuah pernyataan dari otoritas penerbangan Saudi (GACA), Senin (31/7).
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pemerintahan Saudi, International Civil Aviation Organization (ICAO) PBB telah mengadakan dengar pendapat khusus atas permintaan Qatar untuk membahas pembukaan kembali wilayah udara Teluk. Menurut Saudi, koridor udara terkait diidentifikasi berdasarkan pengawasan ICAO.
Namun pemerintah Qatar lekas-lekas membantah pernyataan ini. Menurutnya, hingga saat ini negara-negara Arab masih melarang pesawat Qatar melintasi wilayah udara mereka.
“Qatar meminta negara-negara tersebut untuk tidak membocorkan informasi palsu menjelang pertemuan ICAO di Montreal,” kata Kementerian Transportasi dan Komunikasi Qatar.
Akibat embargo bulan lalu, wilayah udara Qatar dibatasi. Pesawat Qatar dilarang melewati negara-negara Arab. Demikian pula pesawat-pesawat Arab Saudi dan UEA dilarang masuk ke Qatar.
Kondisi tersebut memaksa Qatar mengajukan permintaan kepada Badan Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk membahas masalah ini. (*/NP)