InfoPenerbangan,- Sebanyak 6 unit pesawat tempur Rafale, 4 pesawat angkut Airbus A400M dan tiga pesawat pengisi bahan bakar A330 MRTT milik Angkatan Udara Prancis tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, untuk misi pegase 2023.
Misi pegase yaitu di mana dalam misi ini sekitar dua puluhan pesawat Angkatan Udara Prancis dikerahkan menuju wilayah Indo-Pasifik.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) R Agung Sasongkojati mengatakan, pesawat rombongan pertama tiba di Lanud Halim, pada Senin (24/7/2023) sekira pukul 17.30 WIB.
Rombongan pertama disambut oleh Wakil Kepala Staf TNI AU (Wakasau) Marsekal Madya (Marsdya) A Gustaf Brugman di Apron Terminal Selatan Lanud Halim.
“Agenda kehadiran pesawat yang terdiri dari enam pesawat tempur Rafale, empat pesawat angkut Airbus A400M, dan tiga pesawat tanker A-330 MRTT tersebut merupakan bagian dari kerja sama antara TNI AU dan AU Perancis,” kata Agung dalam keterangannya, dikutip pada Selasa (25/7/2023).
Kegiatan ini sekaligus kelanjutan dari persinggahan misi Jeanne d’Arc 23 dan latihan Garda Guerrier, serta pemberdayaan industri aeronautika pertahanan Perancis.
Direncanakan, selama sepekan di Indonesia, AU Perancis akan melaksanakan sejumlah kegiatan bersama dengan TNI AU. Adapun sebagai informasi, Indonesia juga sedang memesan enam jet tempur Rafale dari Dassault Aviation dan dua pesawat angkut Airbus A400M dari Airbus Defense.
Untuk diketahui, Prancis dan Indonesia telah menjalin kemitraan strategis sejak tahun 2011. Kerja sama tersebut kemudian diperkuat dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama di bidang pertahanan pada tanggal 28 Juni 2021.
“Kedua negara mempunyai kepentingan yang sama, baik dalam hal tantangan keamanan kawasan, yaitu perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan, kepatuhan pada hukum internasional, maupun tantangan global, seperti penangkapan ikan illegal, dan perubahan iklim,” ungkap Kedubes Prancis.
Kehadiran Rafale dan A400M di Indonesia kali ini menjadi menarik pasalnya kedua alat utama sistem persenjataan (alutsista) tersebut merupakan dua jenis pesawat yang akan memperkuat pertahanan udara Indonesia dan menjadi ‘buah’ diplomasi Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto. (*)