Infopenerbangan,- Penumpang pada penerbangan Thomas Cook yang berangkat dari kota Zante terpaksa menunggu selama tiga jam di pesawat yang terik tanpa AC, sehingga menyebabkan penumpang mengalami muntah dan pingsan.
Penerbangan dengan nomor MH1805 tersebut dijadwalkan berangkat dari Zante ke bandara Stansted pada jam 2 siang, waktu setempat.
Dilaporkan pada awalnya, penumpang diberitahu bahwa pesawat harus melakukan pengisian ulang, yang mengakibatkan penundaan awal untuk keberangkatan layanan tersebut. Ketika wisatawan akhirnya naik, mereka diberitahu untuk tetap duduk selama tiga jam di pesawat yang panas tanpa ada AC yang berfungsi menurut laporan yang dilansir dari The Sun.
“Tidak ada yang keberatan jika ada keterlambatan, hal-hal seperti ini terjadi, tetapi membuat orang-orang berada dalam pesawat yang panasnya mencapai 40 derajat sehingga menyebabkan orang pingsan dan muntah bukankah merupakan tindakan yang keterlaluan?” ujar salah seorang penumpang.
@TCAirlinesUK @ThomasCookUK nobody minds a delay, things happen, but keeping people in a tin can in 40 degree heat so that people are passing out and throwing up is taking things a little far don’t you think ???
— Kerry Louise Shippey (@hairwench) July 1, 2018
Menanggapi insiden tersebut, Juru bicara Thomas Cook Airlines menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan memberikan kompensasi kepada penumpang.
“Penerbangan MT1805 dari Zante ke Stansted ditunda karena masalah teknis dengan AC on board. Kami mencoba memperbaiki masalah tersebut sehingga kami bisa mendapatkan pelanggan kami untuk tetap melakukan perjalanan mereka sesegera mungkin, tetapi kami menyadari bahwa penumpang harus turun pesawat sebelumnya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan kami.
“Penerbangan berangkat Zante pukul 9 pagi waktu setempat pagi ini dan akan tiba di Stansted pukul 11 pagi. Semua pelanggan akan diberikan surat permintaan maaf dengan detail tentang hak mereka atas kompensasi,” ujar mereka. (*/np)