Infopenerbangan – Dua jet angkatan udara Inggris, RAF Typhoon, mengawal sebuah pesawat milik Air India yang mengudara setelah menerima ancaman bom pada Kamis (26/6).

Dilaporkan pesawat Boeing 777 sedang dalam perjalanan dari Mumbai, India, ke Newark, Amerika Serikat.

Dua RAF Thyphoon dikerahkan dari pangkalan RAF Coningsby di Lincolnshire untuk mengawal pendaratan darurat Air India di bandara Stansted.

Dikutip dari AP, maskapai ini juga membuat pernyataan di Twitter bahwa pesawat itu melakukan “pendaratan preventif” karena ancaman bom. Namun, tidak lama setelah tweet itu dihapus.

Seorang juru bicara angkatan udara Inggris menjelaskan “angkatan udara dapat mengkonfirmasi reaksi cepat yang dilakukan oleh Topan pagi ini yang dikerahkan dari RAF Coningsby untuk mencegat pesawat sipil.”

“Pesawat itu dikawal dengan aman ke bandara Stansted. Pesawat topan telah diizinkan untuk transit dalam kondisi kecepatan supersonik karena alasan operasional. Maafkan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh penduduk setempat,” kata juru bicara itu.

Landasan pacu di bandara Stansted dilaporkan telah ditutup karena kejadian itu, tetapi telah dibuka kembali dan beroperasi seperti biasa.

Sementara itu, pesawat Air India berhasil mendarat dengan selamat dan sekarang diparkir di landasan pacu yang terpisah dari gedung bandara utama.

Sejumlah warga Kota Derby mengaku telah mendengar ledakan keras sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Ledakan itu diyakini sebagai suara sonik dari dua jet RAF Thyphoon. Pihak kepolisian Essex mengatakan sedang membuka penyelidikan atas insiden tersebut. (*)