Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru
menyebutkan bahwa 10 maskapai penerbangan rute baik domestik dan internasional terpaksa menunda proses pendaratan di bandara setempat karena jarak pandang pilot terbatas.
“Sampai sekarang, telah ada 10 maskapai menunda proses pendaratan pesawat atau kedatangan maupun keberangkatan baik rute domestik dan internasional,” papar Air Port Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II, Toni Hendrik seperti dikutip antaranews.
Ia menyarankan beberapa maskapai untuk menunda proses pendaratan atau bagi maskapai berada di bandara asal, menunda keberangkatan pesawat karena jarak pandang pilot di wilayah bandara setempat terbatas atau hanya 500 meter.
Kebijakan tersebut terpaksa diambil karena melihat kondisi yang
membahayakan bagi keselamatan penerbangan komersil disebabkan kebakaran lahan dan hutan di Pulau Sumatera.
“Maskapai alami penundaan karena kabut asap pekat terjadi. Sedikitnya ada lima maskapai tunda keberangkatan, maka secara otomatis kedatangan juga alami penundaan,” katanya, di Pekanbaru, Rabu.
Saat ini, lanjut Toni, jadwal penerbangan dari dan menuju ibu kota
Provinsi Riau menjadi kacau yang telah mengakibatkan ratusan orang yang merupakan calon penumpang sejumlah maskapai menjadi telantar di bandara karena tidak ada kepastian. (*/Fjn)