Ratusan Aerofood Catering Service (ACS) awalnya menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT ACS yang berada dalam lingkungan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang namun selang beberapa saat terjadi adu mulut dengan petugas keamanan setempat lantaran ratusan karyawan tersebut tidak diperkenankan kembali bekerja.
Dari situ, akhirnya aksi mereka berlanjut dan dikawal polisi untuk
menggelar aksi di luar area Bandar udara Soekarno Hatta. Mereka
akhirnya digiring ke pintu M1 di jalan Suryadharma Ali.
Dalam aksinya ratusan karyawan yang tergabung dalam serikat karyawan Sejahtera ACS menuntut untuk dijalankannya seusai SK DireksiNo. 5055/DU/SKEP/iX/2010 tentang Remunerasi Karyawan yang selama bertahun-tahun disembunyikan, bahkan tidak dijalankan oleh manajemen sehingga dianggap menimbulkan kerugian nyata bagi seluruh karyawan.
Ketua Sekar Sejahtera ACS Sjahnan Tanjung menjelaskan bahwa aksi ini yang didahului aksi pertama di Jakarta merupakan aksi menuntut hak mereka kepada manajemen yang tidak menjalankan SK Direksi tersebut.
“Kita hanya meminta supaya manajemen menjalankan SK itu, itu tuntutan utama kami,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, ia juga mohon maaf kepada para penumpang pesawat terbang khususnya kepada para calon jemaah haji Indonesia jika dalam aksi ini layanan cateringnya agak terganggu.
Salah seorang peserta aksi yang tak ingin disebutkan namanya mengaku telah bekerja selama 25 tahun, namun gajinya masih dibawah UMR. “Ini perusahaan anak Garuda Indonesia, yang lain sejahtera tapi kami di ACS malah dibeginikan ,” jelasnya.
Terkait hal ini sayangnya manajemen PT ACS tidak berhasil dikonfimasi, saat berusaha ditemui dikantornya pihak satpam mengatakan bahwa orang manajemen sedang tidak ditempat. (Eky)
aksi demo ini tidak akan terjadi jika pihak Manangement merealisasikan SK remunesasi 2010. SK tersebut telah di keluarkan oleh dewan Direksi, namun tersedat oleh oknum management. sungguh tragis.
Sampai bulan ini pun masalah kami selaku pekerja dapur makanan,masih tidak di pekerjakan,kami masih ada di luar area kerja kami,dan kami pun sudah melakukan mediasi ,tetapi tidak ada tanggapan yang serius oleh pihak terkait,
Kami malah mendapat surat skorsing,
Pihak perusahaan telah melakukan korupsi besar2an dgn memotong gaji karyawan dan gaji karyawan tersebut d salahgunakan dgn mendirikan anak perusahaan baru dan utk mensejahterkan pihak management ACS itu sendiri.Pihak management jg telah memalsukan slip gaji yg karyawan terima dgn slip gaji yg perusahaan kirimkan k kantor direksi.Setelah risalah persidangan pertama d sepakati,pihak acs msh melakukan agresi intimidasi dgn dalih konseling.Belum lg risalah yg telah d tandatangani o/byk pihak itupun d palsukan o/ACS utk kepentingan internal acs.Kita tunggu hasil pertemuan tgl 22/9 besok…