Aviation Mission Association mengoptimalkan pesawat milik maskapai yang melayani penerbangan menuju pedalaman Papua.

Direktur Aviation Mission Association (AMA) J. A. Djarot Soetanto
mengatakan pihaknya memiliki 11 pesawat. Dia mengatakan 9 unit
diantaranya rutin diterbangkan melayani penumpang ke pedalaman, sedangkan dua lainnya hanya sesekali terbang karena bahan bakarnya menggunakan avigas.

Ada tiga type pesawat yang dioperasikan AMA, yakni type Pilatus yang khusus terbang ke daerah terpecil dengan landasan pacu pendek sekitar 300 meter dan type Caravan serta PAC.

“Untuk melayani masyarakat, bisa dengan carteran dan ada juga
pelayanan to fly artinya masyarakat membeli sejumlah penerbangan untuk sembilan orang dan dibagi-bagi,” ujarnya, seperti diwartakan
bisnis.com, Kamis (4/6/2015).

Soetanto mengakui pelayanan AMA juga sering terkendala cuaca, dan ada batasan waktu yang diberikan untuk terbang. “Penerbangan kita kadang terganggu cuaca, lalu yang kedua itu pembatasan atau slot time yang diberikan hanya tiga kali dalam sehari,” ujarnya.

Untuk pengoperasian 11 pesawat tersebut, AMA mempekerjakan 13 pilot yang sebagian besar warga negara asing seperti Belanda, Swiss,
Amerika, Kanada, Yunani, Spanyol dan Prancis. “Pilot kita itu sekarang kebanyakan dari luar Indonesia, kalau dari Indonesia yang sudah pilot itu dua orang namun masih dalam proses training,” katanya. (*)