Infopenerbangan,- Siapa yang tidak mengenal Amelia Earhart, tepat hari ini pada 85 tahun yang lalu yaitu 21 Mei 1932, Dia mencatat sejarah dengan menjadi perempuan pertama yang terbang solo non-stop melintasi Samudera Atlantik.

Sejarah ini sebelumnya telah berhasil dicapai oleh Charles Linbergh, tepat lima tahun sebelum Amelia Earhart menorehkan namanya menjadi perempuan pertama yang terbang non stop.

Nama Earhart telah dikenal oleh publik sebagai bagian dari kru yang terbang melintasi Atlantik pada 1928. Saat itu, Earhart yang belum berpengalaman terbang bersama pilot Wilmer Stultz dan kopilot merangkap mekanik Louis Gordon.

Namun, Earhart tidak puas dengan pencapaian tersebut karena ia hanya bertugas untuk mencatat log perjalanan pada saat itu. Kemudian ia mengutarakan niatnya untuk melakukan penerbangan solo.

“Stultz yang menerbangkan, dia harus melakukannya. Saya hanya beban, seperti sekarung kentang. Mungkin suatu hari saya akan mencobanya sendiri,” ujarnya dalam wawancara setelah mendarat.

Akhirnya pada 20 Mei 1932, Amelia yang kala itu berusia 34 tahun lepas landas dari Harbour Grace, Newfoundland, Kanada dengan menggunakan Lockheed Vega 5B. Dengan menempuh perjalanan berbahaya selama 14 jam 56 non stop, Earhart mendarat di sebuah tanah pertanian di Culmore, sebelah utara Derry, Irlandia Utara.

Lokasi pendaratan Earhart itu kini menjadi tempat didirikannya museum kecil, Amelia Earhart Centre.

Tak sampai disitu, Earhart kemudian melakukan penerbangan penerbangan lainnya dan mecatatkan banyak prestasi, namun karir Earhart terhenti ketika ia sedang melakukan penerbangan keliling dunia bersama seorang kopilot bernama Frederick Noonan.

Ketika itu pesawat yang digunakannya hilang di dekat Pulau Howland di Pasifik Selatan pada 2 Juli 1937. Hingga saat ini baik jenazah maupun pesawat yang digunakannya tidak diketemukan. (*/NP)