
Infopenerbangan.com, -Buntut dari insiden pada 20 Desember lalu pada sebuah penerbangan, maskapai Korean Air Lines melakukan pelatihan kepada para kru dalam penggunaan senjata demi mengantisipasi penumpang yang berulah pada saat penerbangan.
Adapun senjata yang digunakan adalah senjata bius dan juga senjata kejut listrik. Selain itu, antisipasi lain yang dilakukan pihak maskapai ialah dalam tiap penerbangan diupayakan ada satu orang kru laki-laki selain kru perempuan.
“Operator Amerika telah mengambil tindakan tegas atas kekerasan di pesawat menyusul serangan teroris 11 September (2001). Operator Asia termasuk kami belum memberlakukan standar sulit karena budaya Asia,” kata Presiden Korean Air Chi Chang-hoon dilansir reuters
Di Korea Selatan, jumlah tindakan melanggar hukum yang dilakukan di atas pesawat telah lebih dari tiga kali lipat selama lima tahun terakhir, menurut data pemerintah. (*/eq)