Infopenerbangan.com – Badai Faxai menerjang Kota Chiba, Jepang, pada Senin (9/9/2019) pagi. Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), Badai Faxai ini membawa hujan lebat dan angin dengan kecepatan hingga 216 kilometer per jam.
Kemudian Badai Faxai bergerak melewati Tokyo dan melumpuhkan transportasi. Ada lebih dari 100 penerbangan ke dan dari bandara di wilayah Tokyo dibatalkan pada hari Senin itu. Pembatalan tersebut di antaranya 49 penerbangan Japan Airlines dan 41 penerbangan All Nippon Airways.
Akibatnya sekitar 17 ribu orang terlantar sepanjang Senin malam di Bandara Narita, Tokyo, Jepang. Mereka menunggu karena lebih dari 100 penerbangan dibatalkan.
Selain penerbangan, stasiun kereta bawah tanah utama di Tokyo dijejali banyak penumpang pada Senin pagi. Kemacetan terjadi saat penumpang menunggu kereta peluru dan layanan kereta bawah tanah yang telah ditutup.
Layanan kereta api secara bertahap dilanjutkan pertengahan pagi. Namun, semua jalur masih mengalami penundaan.
Seluruh jalur kereta Keikyu, yang menghubungkan Tokyo dan Yokohama ke Bandara Haneda, masih ditangguhkan.
Selain itu, pada hari Minggu dan Senin, jalan raya ditutup, kapal yang akan berangkat di Pelabuhan Tokyo dibatalkan, dan jalur kereta api ditutup.
Badai Faxai menyebabkan jalan-jalan banjir, dipenuhi dengan pohon-pohon dan cabang-cabang yang tumbang. Di hari Senin, para pekerja cenderung memasang rambu-rambu dan lampu-lampu jalan yang meledak. Selain itu, para karyawan di stasiun kereta Higashi Chiba memeriksa atap yang terpelintir dan terbelah.
Akibat Badai Faxai juga dilakukan pemadaman yang meluas. Hampir satu juta rumah mengalami mati listrik, Seluruh pulau Shikinejima dan Oshima, di lepas pantai selatan negara itu kehilangan daya, menurut Departemen Pencegahan Bencana Tokyo.
Akibat Badai Faxai, melansir dari NHK, setidaknya sepuluh orang telah dirawat di rumah sakit. Menjelang badai, JMA mengeluarkan peringatan badai, banjir, dan tanah longsor, dan meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah.
Pada Minggu (8/9/2019) malam perintah evakuasi dikeluarkan untuk sekitar 150.000 orang di prefektur Kanagawa, Shizuoka, dan Tokyo. Mengutip NHK, persiapan evakuasi disampaikan kepada sekitar 2,5 juta orang. Tempat penampungan evakuasi didirikan di Tokyo, termasuk lingkungan kota Minato, Machida, Meguro dan banyak lagi.
Senin siang, sebagian besar perintah evakuasi di Tokyo telah dibatalkan dan peringatan badai di wilayah Tokyo dicabut. Manajemen Pencegahan Bencana Tokyo memperingatkan warga untuk tetap waspada terhadap angin kencang. Menurut JMA,
Badai Faxai saat ini akan bergerak ke timur laut, menjauh dari Jepang dan menuju Pasifik terbuka pada hari berikutnya, dengan kecepatan angin maksimum diperkirakan akan melemah hingga 41 km per jam pada hari Selasa. (*)
