Infopenerbangan,- Tiga maskapai besar Eropa menerapkan protokol baru dalam penerbangan merujuk pada pandemi virus Corona. Air France, KLM, dan Lufthansa mewajibkan penumpang memakai masker.
Air France dan KLM menerapkan aturan penumpang memakai masker itu mulai 11 Mei 2020. Adapun maskapai penerbangan Jerman Lufthansa malah sudah lebih dulu memberlakukannya, yakni mulai 4 Mei.
Air France mengatakan kebijakan masker itu mengikuti pedoman Prancis yang mewajibkan warga memakai masker saat berada di dalam transportasi umum. Makanya, peraturan itu juga diterapkan kepada kru kabin.
Maskapai itu memasukkan peringatan memakai masker untuk perempuan dalam prosedur sebelum naik pesawat. Air France juga memastikan penumpang memiliki satu atau lebih masker selama perjalanan.
Air France juga bakal menerapkan jaga jarak sejak dari bandara. Selain itu, mereka bakal memasang layar plexiglass. Dengan jumlah penumpang yang belum banyak seperti sekarang, jaga jarak masih bisa diterapkan di dalam pesawat.
Manajemen Air France juga menjadwalkan pembersihan pesawat setiap hari, yakni pada permukaan sandaran tangan, meja, dan layar. Area itu didisinfektan. Air France juga akan memperkenalkan prosedur khusus untuk disinfektan berkala pesawat dengan menyemprotkan produk virusidal yang disetujui yang efektif selama 10 hari’.
Layanan dalam penerbangan terbatas tak akan menyediakan makanan dan minuman untuk penerbangan domestik dan jarak pendek di area Eropa. Pada penerbangan jarak jauh, layanan kabin juga terbatas dan preferensi diberikan untuk produk yang dibungkus tersendiri.
Selain itu, maskapai mengatakan bahwa udara di kabin diperbarui setiap tiga menit karena pesawatnya dilengkapi dengan filter ‘Efisiensi Udara Partikulat Tinggi’ atau HEPA, yang identik dengan yang digunakan di ruang operasi rumah sakit.
“Filter ini mengekstrak lebih dari 99,99 persen dari virus terkecil, termasuk yang tidak lebih besar dari 0,01 mikrometer, sehingga memastikan bahwa udara kabin memenuhi standar kualitas,” begitulah pernyataan dari Air France.
“Virus tipe virsu Corona, dengan ukuran mulai dari 0,08 hingga 0,16 mikrometer, disaring melalui filter HEPA.”
Sementara itu, KLM menyebut aturan penumpang memakai masker didasarkan pada pedoman nasional dan internasional dan harus dikenakan di atas pesawat selama penerbangan. Penumpang bertanggung jawab untuk menyediakan masker mereka sendiri. Peraturan itu berlaku sampai setidaknya 31 Agustus 2020.
Selain itu, KLM sekaligus mengumumkan untuk kembali mengoperasikan penerbangan jarak pendek.
“Aturan itu efektif 4 Mei 2020, KLM akan melanjutkan layanan, satu penerbangan dalam satu, tujuh hari seminggu, ke tujuan berikut: Barcelona, Madrid, Roma, Milan, Budapest, Praha, Warsawa dan Helsinski.”
Lufthansa mengatakan penumpang direkomendasikan untuk memakai masker mereka sepanjang perjalanan mereka dan saat di bandara. Sebab, jarak minimum dalam protokol saat pandemi virus Corona tidak dapat dijamin.
Penumpang wajib membawa masker sendiri, tidak harus masker medis, penumpang bisa menggunakan masker kain atau syal. Lufthansa menerapkan setidaknya hingga 31 Agustus 2020.
“Meskipun ada banyak penyesuaian pada prosedur layanan, tidak selalu mungkin untuk mempertahankan jarak yang diperlukan dalam penerbangan. Karena itu, langkah ini berfungsi sebagai perlindungan tambahan untuk semua penumpang. Semua pramugari pada penerbangan Lufthansa Group yang melakukan kontak langsung dengan pelanggan juga akan diharuskan untuk mengenakan masker,” begitulah keterangan dari Lufthansa.
“Peraturan Lufthansa Group Airlines untuk mengosongkan satu kursi selang-seling di kelas ekonomi dan ekonomi premium tidak akan berlaku lagi, karena mengenakan penutup mulut-hidung memberikan perlindungan kesehatan yang memadai. Tapi, dengan tingkat hunian yang rendah saat ini, kursi tetap akan dialokasikan seluas mungkin di seluruh kabin,” tulisnya.
