Kementerian Perhubungan akan menindak tegas pihak-pihak yang lalai sehingga menyebabkan terjadinya peristiwa “salah parkir dan turunkan penumpang” maskapai Lion Air JT 161 dari Singapura, Selasa (10/5).

Hal ini ditegaskan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamurahardjo, baru-baru ini.

Melalui dokumen pesan percakapan dalam jaringan yang diperoleh infopenerbangan.com, Hemi mengungkapkan adanya mis handling dari ground handling JT.

Pada saat Lion Air JT 161 asal Singapura akan memarkir pesawat di R54, saat yang bersamaan ada pula jenis pesawat Lion Air dari Padang yang sedang memarkir di R56.

Lebih lanjut Hemi mengungkapkan, ketika supir bus penjemput tiba, kemudian segera mengangkut penumpang pesawat Lion Air JT 161 asal Singapura. Supir bus itu mengira bila penumpang yang dibawanya berasal dari penerbangan domestik asal Padang.

Sayangnya, lanjut Hemi, begitu supir bus itu mengetahui kalau penumpang yang dibawanya merupakan penerbangan dari Singapura, situasi sudah terlambat. Pasalnya, bus yang dikendarainya telah keluar dari Terminal I Domestik Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta.

“Kemenhub akan berikan sangsi kepada pihak-pihak yang lalai,” ujar Hemi.