
Dalam 2 hari terakhir sering terjadi awan lenticularis di sekitar pegunungan dan perbukitan sekitar Sumatra, khususnya Sumatra barat, awan ini menandakan adanya turbulensi didekat perbukitan dan pegunungan.
Perlu di waspadai adanya CAT (Clear Air Turbulance ) terutama di level rendah dan menengah terutama di jalur penerbangan sekitar bandar udara. Cuaca bisa cepat berubah dan menggangu keselamatan penerbangan.
“BMKG memberi peringatan kepada berbagai pihak termasuk maskapai”, kata Hermanto, Station Manager Garuda Indonesia di Bandar Udara Minangkabau, Pariaman.
Fenomena cuaca di Sumatra menjadi perhatian berbagai pihak karena perubahan cepat cuaca di musim hujan antara maret dan November yang dikenal dengan Sumatras.
Hujan deras dapat berlangsung selama satu sampai dua jam dengan kecepatan angin pernah tercatat 50 knots ( 93 km/jam). (*TM)