Infopenerbangan,- Pesawat maskapai China Eastern Airlines yang terbang dari Paris, Prancis mengalami turbulensi saat memasuki wilayah China bagian barat daya, seperti dilansir dari Reuters, Senin (19/6/2017),
Turbulensi terjadi saat pesawat dengan nomor penerbangan MU744 tersebut sedang mengurangi ketinggian untuk mendarat di Bandara Internasional Kunming Changshui, Provinsi Yunnan, pada Minggu (18/6) waktu setempat.
Guncangan yang kuat menyebabkan banyak orang mengalami benturan pada kepala dengan bagasi dan barang-barang yang berada di bagasi jatuh keluar menimpa mereka. Insiden tersebut juga menyebabkan sejumlah penumpang mengalami patah tulang, lebam dan tergores.
Dalam situs mereka di Wiebo, China Eastern mengatakan setidaknya 26 orang penumpang terluka akibat guncangan yang terjadi di dalam penerbangan tersebut dan seluruh penumpang terluka sudah mendapatkan penanganan medis yang relevan. Selebihnya mayoritas penumpang dalam keadaan baik karena mereka mengenakan sabuk pengaman saat turbulensi terjadi.
“Kami merasakan turbulensi kuat sebanyak dua kali dan guncangan minor hingga tiga kali, seluruh insiden itu terjadi selama 10 menit,” ujar salah satu penumpang bernama Zhang.
Insiden keselamatan ini merupakan yang kedua kalinya terjadi pekan ini. Sebelumnya pada 11 Juni, maskapai penerbangan yang sama dengan nomor MU736 terpaksa mendarat darurat dan kembali ke Sydney setelah mesin pesawat kedapatan berlubang. Pesawat itu seharusnya terbang menuju Shanghai. (*/NP)
