Infopenerbangan,- Insiden pengusiran penumpang dalam pesawat kembali terjadi di dalam dunia penerbangan. Kali ini sebuah keluarga harus menjadi korban pengusiran tersebut. Maskapai penerbangan basis Amerika, Delta Airlines mengancam kepala keluarga tersebut dengan hukuman penjara jika Ia tidak bersedia mengosongkan kursi yang diduduki anaknya.
Seperti dilansir dari telegraph.co.uk (4/517), Kejadian ini bermula ketika Brian Schear dan istrinya, Brittany beserta dua anak mereka yang masih balita akan terbang dari Hawaii menuju Los Angeles pada 23 April lalu dengan menggunakan layanan maskapai Delta Airlines.
Namun, ketika pesawat akan lepas landas, staf Delta mendatangi Brian diminta mengosongkan kursi yang ditempati anaknya dan mengancam Brian dengan hukuman penjara jika tak bersedia menyerahkan kursi itu.
Brian mengatakan, awalnya dia membeli kursi itu untuk anaknya yang berusia 18 tahun, Mason. Namun, Mason terbang lebih dulu ke Los Angeles dan adiknya Grayson menduduki bangku milik Mason.
Akan tetapi, Staf Delta Airlines datang dan memberitahunya bahwa hal itu tidak diizinkan dalam maskapai. Delta melarang anak berusia 2 tahun untuk menduduki bangku sendiri selama dalam perjalanan.
“Karena anak Anda baru berusia dua tahun, dia tak bisa duduk sendiri, dia harus dipangku sepanjang penerbangan,” ujar staf itu.
Dalam video yang direkam terlihat Brian melayangkan protes terhadap staf untuk mengosongkan kursi yang ditempati anaknya, padahal dia sudah memesan dan membayar kursi itu.
Staff menjelaskan bahwa mereka tidak mengizinkan penumpang lain untuk menempati bangku yang tidak sesuai dengan nama si pemesan bangku tersebut. Akhirnya, Brian menuruti perintah staf maskapai itu untuk memangku putranya Grayson. Namun kemudian staf maskapai meminta Brian dan keluarganya turun dari pesawat.
Setelah diturunkan dari pesawat, Brian harus merogoh kantong sebesar 2.000 dolar AS untuk terbang di hari berikutnya. Istrinya mengatakan dalam postingan Facebook, “Uang tiket kami tidak dikembalikan dan kami harus membeli tiket kembali untuk penerbangan hari berikutnya. Ketika itu sudah tengah malam, dan kami tidak memiliki hotel untuk disinggahi atau pun sebuah mobil,” tulisnya.
Juru bicara Delta meminta maaf atas kejadian yang menimpa kepada keluarga tersebut. “Kami meminta maaf untuk pengalaman yang buruk bagi penumpang dengan Delta, kami juga telah menghubungi mereka untuk mengembalikan uang pemesanan tiket dan memberikan kompensasi kepada mereka,” katanya. (*/NP)