Infopenerbangan,- Mohammad Khan, penumpang maskapai Virgin Atlantic, menuntut maskapai tersebut sejumlah 5.000 poundsterling setelah dikawal oleh polisi untuk keluar dari pesawat, seperti dilansir dari Evening Standard.
Khan mengatakan, kronologis awal mula ia dikawal oleh polisi setelah seorang pramugari terlalu berlebihan memberikan reaksi terhadap dirinya ketika tengah berbicara mengenai prosedur keamanan yang panjang di bandara.
Pada saat itu, seorang lawan bicaranya yang merupakan penumpang maskapai tersebut mengeluhkan prosedur keamanan bandara yang panjang di bandara. Khan kemudian merespons lawan bicaranya dengan mengatakan bahwa hal itu sebagai salah satu dampak serangan 9/11.
”Saya benar-benar polos mengatakan; ‘Ada keamanan yang lebih sejak 9/11’, lalu bertanya kepada pramugari, ‘Saya yakin pekerjaan Anda telah berubah sejak 9/11’. Tapi, dia (pramugari) tampak tercengang,” kata Khan.
Akibatnya, Khan harus mengalami kerugian finansial dan merasa malu karena diperlakukan seperti seorang kriminal. Khan juga mengaku menjadi korban diskriminasi ras dan agama oleh pramugari tersebut. Pihak Virgin Atlantic bahkan menolak untuk mengembalikan tiketnya yang seharga 560 poundsterling. Khan harus mengeluarkan biaya tambahan 817 poundsterling untuk melanjutkan perjalanannya ke Medellin, Colombia.
”Ini adalah reaksi berlebihan terhadap komentar yang benar-benar tidak bersalah dan tidak berbahaya. Saya tahu ini tidak akan terjadi jika saya adalah seorang kulit putih berusia 60 tahun yang telah melakukan hal yang sama.”
Sementara itu, pihak Virgin Atlantic membenarkan bahwa mereka telah mengeluarkan Khan dari pesawat sebagai tindakan keamanan.
”Meskipun kejadian seperti itu jarang terjadi, kami selalu bekerja sama dengan pihak berwenang dalam segala hal keamanan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pesawat terbang, pelanggan dan kru kami,” lanjut pihak maskapai.
”Tim kami berhubungan langsung dengan Khan dan pengacaranya, dan kami telah menawarkan untuk mengembalikan penerbangan Virgin Atlantic-nya,” tuturnya. (*/NP)
