Infopenerbangan.com, European Aviation Safety Agency (EASA) atau Badan Keselamatan Penerbangan Eropa pada Selasa 16 Agustus 2016 menerbitkan satu set proposal kepada Komisi Eropa untuk update dari aturan mengenai kebugaran medis pilot. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi seperti kejadian 24 Maret 2015 kecelakaan Germanwings Penerbangan 9525. Pada peristiwa kecelakaan tersebut co-pilot yang memiliki sejarah penyakit mental sengaja menjatuhkan Airbus 320 di Pegunungan Alpen.
Proposal tersebut berisikan usulan untuk pengetatan pemeriksaan medis awal dan rutin pilot dengan katagori pemeriksaan terhadap unsur obat-obatan terlarang, minuman beralkohol, kesehatan mental yang komperhensif dan tindak lanjut dalam kasus riwayat medis kondisi kejiwaan. Opini ini juga menyerukan untuk meningkatkan kualitas aero-medis melalui peningkatan pelatihan, pengawasan dan penilaian aero-medis pemeriksa (AMEs). Hal ini juga untuk mencegah penipuan data hasil medis pilot yang diperiksa oleh pemeriksa, mandat diberikan kepada aero-medis dan AMEs untuk melaporkan semua hasil penilaian medis lengkap kepada otoritas yang relevan.
Untuk mendapatkan tenaga pemeriksa yang baik maka EASA juga akan memberikan pendidikan lebih ketat kepada para AMEs agar mereka tidak melakukan kesalahan dalam memberikan pemeriksaan medis para pilot. Evaluasi dari AMEs oleh penilai medis harus mencakup pencatatan jumlah kesalahan dia membuat, menganalisis tingkat keparahan, kesalahan, kesimpulan berdasarkan analisis dan rekomendasi individu untuk perbaikan kerja AMEs.