Infopenerbangan,- Seorang penumpang yang terlambat naik ke penerbangan Spirit Airlines dari Atlanta ke Las Vegas menolak untuk turun dan memaksa kru untuk meminta semua penumpang lain melakukan deplane. Yang lebih aneh lagi, ia memfilmkan seluruh kejadian di Facebook secara Live.
Safira Allen, 25, diminta untuk meninggalkan penerbangannya pada tanggal 1 Mei, diduga karena datang terlambat ke gerbang, namun tetap berhasil naik ke pesawat, lapor New York Post.
Dalam video live facebook tersebut, Ia memberi tahu kru pesawat serta seorang petugas keamanan bahwa dia “tidak turun dari pesawat” dan menyalahkan Spirit Airlines atas keterlambatannya dengan mengklaim maskapai tersebut telah menutup gerbang keberangkatan 20 menit lebih awal dari jadwal .
Ia juga mengatakan telah membayar sejumlah biaya untuk masuk kembali ke dalam pesawat.
“Bagaimana Anda menutup gerbang keberangkatan lebih awal, membuat saya ketinggalan pesawat dan mengatakan saya harus membayar lagi? Setelah saya membayar, saya naik ke pesawat dan mereka berkata, ‘Anda menyebabkan gangguan,” ujarnya dalam video tersebut.
Namun, laporan insiden yang diberikan kepada Fox News oleh Departemen Kepolisian Atlanta mengatakan Allen hanya berlari melewati petugas gate ketika dia diberitahu telah terlambat untuk naik ke pesawat.
Dalam rekaman Live Facebook-nya yang telah dilihat lebih dari 3,6 juta kali, Allen menyamakan kru dan petugas keamanan dengan “teroris” ketika keamanan memintanya untuk keluar dari tempat duduknya.
“Saya tidak turun dari pesawat ini untuk bernegosiasi tanpa teroris,” kata Safira, mengacu pada petugas yang menanggapi. “Karena jelas, mereka adalah teroris. Mereka meneror saya di negara saya sendiri,” ujarnya.
Allen juga mempermasalahkan nama maskapai, dengan mengatakan, “Apakah Anda akan menggunakan nama Yesus, Roh Kudus? Itu harus diubah, Anda perlu dipanggil dengan sebutan lain. Anda perlu mengubah nama Anda karena tidak ada Roh Kudus tentang maskapai ini,” katanya.
Para kru segera meminta maaf atas gangguan tersebut, dan memberi tahu semua penumpang lain bahwa mereka perlu turun kembali. Seorang petugas polisi tiba untuk mengawal Allen dari pesawat, karena dia terus berteriak pada keamanan dan staf. Namun belum ada keterangan dari Spirit Airlines mengenai insiden tersebut. (*/Np)