Infopenerbangan,- Ratusan penumpang maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 190 tujuan Kualanamu-Jakarta sempat dibikin panik dengan insiden pecahnya ban pesawat yang mereka tumpangi ketika mendarat di Medan, Senin (11/6/2018).
Beruntung, penumpang sebanyak 167 orang dan 7 orang kru selamat, hanya saja mereka terpaksa mengalami penundaan penerbangan.
Mengenai kejadian itu, VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono menjelaskan kronologinya. “Penerbangan GA 190 Rute Jakarta – Medan mengalami pecah ban belakang sebelah kiri di landasan Bandara Kualanamu Medan sesaat setelah mendarat dengan normal pada pukul 17.30 waktu setempat,” ujar dia, Selasa (12/6/2018).
Selanjutnya pesawat berhenti di taxi way dan petugas ground handling melakukan proses penurunan penumpang dengan menggunakan tangga. Adapun seluruh penumpang diturunkan dalam keadaan selamat dan tanpa kendala apa pun.
Pecahnya ban pesawat Garuda Indonesia berdampak besar terhadap aktivitas penerbangan lainnya. Bandara Kualanamu pun dikabarkan sempat ditutup selama 30 menit.
Airport Duty Manager Bandara Kualanamu, Abdi Nugroho mengatakan, aktivitas penerbangan terganggu karena harus dilakukan pembersihan di area runway. Pembersihan dilakukan karena ada sisa-sisa ban yang pecah.
“Dampaknya penundaan jadwal penerbanganlah. Ada yang sudah bergerak pesawat dan hendak berangkat tapi balik lagi. Kemudian ada 10 pesawat yang berputar-putar di atas (holding) karena kejadian ini, sekitar 30 menit juga. Tapi bukan ditutuplah itu namanya,” kata Abdi, Selasa (12/6/2018).
Ia menuturkan, seluruh penumpang pesawat dan kru turun seperti biasa dari pintu. “Kalau pesawat Garuda sepengetahuan saya belum pernah mengalami seperti ini di bandara Kualanamu. Yang pasti ini nanti akan ditangani oleh KNKT lah,” imbuh Abdi. (*/np)