InfoPenerbangan,- Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan kembali membuka tiga rute penerbangan internasional.
Hal ini diharapkan selain dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui pariwisata, juga untuk mempersiapkan jelang akhir tahun yang identik dengan liburan.
Tiga rute tersebut adalah Bali – Narita – Bali, Jakarta – Melbourne – Jakarta, dan Bali – Melbourne – Bali. Adapun rute Bali – Narita – Bali dibuka pada 1 November 2022, Jakarta – Melbourne – Jakarta pada 23 November, dan rute Bali – Melbourne – Bali dibuka pada Desember tahun ini.
“Pada 1 November kami akan membuka penerbangan kembali Narita ke Bali sebagai bagian dari menyambut dibukanya kembali border Jepang untuk wisatawan. Juga 23 November membuka penerbangan kembali Jakarta–Melbourne dan akan dilanjutkan Desember Bali–Melbourne,” ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra, dikutip Sabtu (22/10/2022).
Rute tersebut akan dilayani pesawat Airbus A330-300 berkapasitas 251 penumpang dengan konfigurasi 36 business class dan 215 economy class. Pesawat ini akan beroperasi dua kali seminggu.
“Dibukanya kembali rute dari dan menuju Melbourne ini menjadi salah satu upaya Garuda Indonesia dalam mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi nasional khususnya melalui sektor pariwisata,” tutur dia.
Pesawat yang akan diberangkatkan dengan nomor penerbangan GA 716 akan dilayani setiap Rabu dan Sabtu, diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 21.00 LT dan tiba di Melbourne Airport keesokan harinya pukul 07.35 LT.
Sementara itu, penerbangan Melbourne – Jakarta akan diberangkatkan dari Melbourne Airport pukul 09.10 LT dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pukul 12.15 LT menggunakan pesawat bernomor penerbangan GA 717.
Irfan mengatakan di tengah kondisi perseroan yang saat ini masih tertekan akibat pandemi Covid-19, Garuda Indonesia akan lebih fokus pada segmen penerbangan domestik. Sehingga, perseroan akan lebih selektif dalam menentukan rute penerbangan internasional.
Selain itu, korporasi tengah melakukan restrukturisasi kontrak pesawat dan menyederhanakan tipe armada. Dalam Ikhtisar Kinerja Operasional Garuda Group semester I 2022, jumlah armada yang kini dimiliki oleh Garuda Indonesia sebanyak 134 unit atau turun dari 2021 sebanyak 203 unit.
Tetapi, tingkat keterisian penumpang pada periode yang sama naik 11 persen menjadi 6,5 juta penumpang dari tahun sebelumnya sebanyak 5,8 juta penumpang. (*)
