Pada Kamis, 5 Februari 2015 tepat pukul 14.30 waktu setempat, pesawat Garuda Indonesia GA7040 rute Denpasar-Lombok pp yang mengalami kejadian keluar landasan di Bandara Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat, telah berhasil dievakuasi. Dengan telah berhasil dievakuasinya pesawat tersebut, maka pada hari ini mulai pukul 15.30 waktu setempat Bandara Lombok Praya telah kembali beroperasi secara normal seperti sediakala.
Upaya pemindahan pesawat dengan registrasi PK-GAG tersebut sempat mengalami kendala mengingat kondisi rerumputan di sekitar landasan memiliki kontur tanah yang lembek, sehingga tim teknis evakuasi gabungan dari BASARNAS, Angkasa Pura, Garuda Indonesia, ATR maupun instansi terkait perlu melakukan upaya melalui pemasangan Air Balloon pada badan dan sayap pesawat serta upaya perluasan lebar permukaan pelat baja untuk memudahkan proses pengangkatan dan penarikan pesawat dari rerumputan.
Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh stakeholders perusahaan, khususnya para pengguna jasa yang mengalami penundaan dan pembatalan penerbangan, berkaitan dengan proses evakuasi pesawat yang memakan waktu sehingga Bandara Lombok Praya mengalami penutupan.
Selain melakukan investigasi internal, Garuda Indonesia menyerahkan proses investigasi penyebab Serious Incident PK-GAG di Bandara Lombok Praya kepada Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) sesuai dengan ketentuan penerbangan sipil Slot Thailand yang berlaku.
Untuk mengangkut penumpang yang sebelumnya tidak dapat melakukan penerbangan akibat kondisi tersebut, maka pada hari ini Garuda Indonesia akan mengoperasikan tiga pesawat berbadan lebar jenis A330-300 –menggantikan pesawat narrow body B737-800NG yang biasanya digunakan untuk melayani penerbangan tersebut.
Garuda Indonesia akan mengoperasikan dua pesawat A330-300 tersebut untuk melayani rute penerbangan Jakarta-Lombok pp (GA430/GA433) dan satu pesawat A330-300 untuk melayani rute Denpasar-Lombok pp (GA436/GA437).