Infopenerbangan – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menutup sejumlah rute penerbangan salah satunya penerbangan ke London, Inggris. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya restrukturisasi bisnis maskapai Garuda Indonesia.
“Kita sedang meninjau Eropa. Kita tidak terlalu urgent terbang ke Eropa. Kita ingin perusahaan ini agar lebih sehat,” ucap Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah, Kamis (12/12/2019).
Untuk penerbangan ke luar negeri, nantinya Garuda akan lebih fokus melayani penerbangan ke Timur Tengah dan Asia, serta memperkuat domestik.
“Kita akan perkuat domestik sebagai backbone, meningkatkan pelayanan dengan pesawat-pesawat terbaru. Selain itu, middle east, Asia Pacific seperti Jepang dan Korea,” ucap Pikri.
Pikri menjelaskan, salah satu rute yang telah ditutup sementara, yakni penerbangan ke London. Namun Pikri tidak menjelaskan secara rinci kapan penerbangan itu ditutup.
“London sudah kita suspend. Kita melihat profitabilitas dan sebagainya,” ucapnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Garuda Indonesia pernah menutup rute penerbangan Jakarta ke London pada 30 September 2018, saat Pahala Mansury masih menjabat sebagai Direktur Utama. Pahala menutup rute tersebut karena sepi penumpang.
Namun, saat Ari Askhara menjabat sebagai Direktur Utama, rute penerbangan Jakarta-London kembali dibuka pada 2 Desember 2018, dengan alasan untuk memperluas rute penerbangan internasional.
Lalu pada 16 Juli 2019 membuka rute Denpasar-Kualanamu-London sebanyak tiga kali dalam seminggu, guna mendukung program pemerintah mengembangkan pariwisata via hub Medan. (*)
