Garuda Indonesia pada hari ini memulai pelaksanaan penerbangan musim Haji 2015/1436H, dimana Kloter pertama dilaksanakan secara serentak di 7 embarkasi dari total 9 embarkasi yang dilayani. ketujuh embarkasi tersebut yaitu Makassar, Jakarta, Solo, Padang, Lombok, Medan dan Balikpapan (menuju Madinah).
Sementara itu, penerbangan kloter pertama dari 2 embarkasi lainnya, yaitu embarkasi Banjarmasin akan dimulai pada tanggal 7 September, dan embarkasi Banda Aceh pada tanggal 9 September (menuju Jeddah).
Pelepasan kloter pertama calon jemaah haji tersebut dilaksanakan oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F. Moeloek, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Adapun jadwal keberangkatan calon jemaah Haji pada hari ini adalah :
Pelaksanaan phase pertama (keberangkatan) ke Madinah untuk gelombang 1 tahun 2015 ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus – 3 September 2015, kemudian pelaksanaan phase kedua (keberangkatan) ke Jeddah untuk gelombang 2 akan dilaksanakan pada tanggal 4 September – 17 September 2015.
Sementara untuk phase pertama (kepulangan) dari Jeddah untuk gelombang 1 tahun 2015 ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 September – 11 Oktober 2015, kemudian pelaksanaan phase kedua (kepulangan) dari Madinah untuk gelombang 2 akan dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober – 26 Oktober 2015.
Keseluruhan 83.175 calon jemaah Indonesia tersebut akan diberangkatkan melalui 210 kelompok terbang (kloter) dari 9 embarkasi, yaitu :
- Aceh (3.180 jemaah, 8 kloter)
- Medan (6.673 jemaah, 17 kloter)
- Padang (4.946 jemaah, 11 kloter)
- Jakarta (17.723, 39 kloter)
- Solo (26.561 jemaah, 74 kloter)
- Lombok (3.646 jemaah, 10 kloter)
- Makassar (11.972 jemaah, 27 kloter)
- Banjarmasin (4.190 jemaah, 12 kloter)
- Balikpapan (4.284 jemaah, 12 kloter)
Garuda Indonesia menyiapkan sebanyak 484 orang awak kabin yang 70% diantaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi. Tujuan Garuda Indonesia merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari “pelayanan” Garuda Indonesia kepada para jemaah – khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jemaah hanya mampu berbahasa daerah. (*/Azh)
(Foto : Garuda Indonesia)