InfoPenerbangan,- Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) sedang menyiapkan IATA Travel Pass yang diharapkan akan siap diluncurkan pada bulan Maret 202.
IATA Travel Pass berupa paspor digital. Paspor tersebut adalah aplikasi yang dapat melakukan verifikasi. Isinya, berupa informasi apakah seorang pelancong telah melakukan tes Covid-19, bukti telah divaksin, dan tautan ke salinan elektronik paspor traveler sebelum masuk ke sebuah negara.
CEO IATA Alexandre de Juniac menyampaikan IATA Travel Pass bukanlah paspor vaksin tetapi penyimpanan data tes kesehatan yang sudah dilakukan oleh masing-masing warga negara. Data itu dapat menampung data vaksin, jika pemerintah di sejumlah negara membutuhkannya.
Sebab, kata dia, ada populasi signifikan yang tidak dapat atau tidak divaksinasi. Secara praktis, pihaknya sedang mempersiapkan bersama dengan pemerintah untuk menggunakan kombinasi pengujian dan vaksinasi dalam membuka kembali perbatasan.
IATA merasa travell pass tersebut sangat penting dalam pembukaan kembali perjalanan melalui jalur udara. Salah satu alasannya karena masih banyak negara yang memiliki pembatasan atau karantina sangat ketat.
Direktur regional bandara dan hubungan eksternal IATA Vinoop Goel mengatakan, “Masalah utamanya adalah kepercayaan. Penumpang harus yakin bahwa pengujian yang mereka lakukan akurat dan memungkinkan mereka memasuki negara tersebut,”
“Pemerintah juga harus memiliki kepercayaan diri bahwa pengujian yang telah dilakukan pelancong ini benar-benar akurat dan memenuhi standar.” tambah Goel.
Nantinya, aplikasi ini akan tersedia di platofrm iOS dan Android, serta akan bisa diakses secara gratis oleh para pelancong. Singapore Airlines menjadi maskapai penerbangan pertama yang memulai uji coba paspor perjalanan ini pada Desember 2020 lalu.
Qatar Airways, Air New Zealand, Emirates, dan Etihad adalah maskapai penerbangan lain yang saat ini sedang melakukan uji coba. Saat ini, IATA juga sedang dalam tahap diskusi penggunaan paspor ini dengan kebanyakan maskapai penerbangan di area Asia Pasifik.
“Kami saat ini sedang bekerja dengan dengan beberapa maskapai penerbangan di dunia dan juga belajar dari pilot-pilot ini. Rencana ini kemungkinan akan diluncurkan pada bulan Maret,” ungkap Goel.
Apakah Travell Pass penting?
Covid-19 telah memberi dampak sangat buruk pada industri penerbangan. Saat ini industri penerbangan sangat menggantungkan harapan mereka pada pembukaan kembali perjalanan bebas karantina di tahun 2021.
Berdasarkan data IATA, permintaan menurun hingga 78 persen pada 2020 dibanding 2019. Industri penerbangan sangat berharap bisa kembali pulih pada tahun 2021.
Namun, bahkan dengan adanya distribusi vaksin yang bertahap tidak akan langsung bisa memecahkan masalah ini. Itulah mengapa IATA merasa Travel Pass sangat dibutuhkan. (*)