Infopenerbangan.com, Tangerang – Sejumlah maskapai nasional telah melarang penggunaan ponsel Galaxy Note 7 dalam penerbangan menyusul sejumlah insiden terbakarnya ponsel itu.  Langkah tersebut diambil karena dianggap membahayakan penerbangan, serta sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Federal Aviation Administration (disingkat FAA) yang merupakan lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat.

Salah satu maskapai yang menerapkan kebijakan itu, yakni Garuda Indonesia, yang sejak beberapa hari lalu telah melarang penggunaan ponsel Galaxy Note 7 di dalam penerbangan.

“Garuda Indonesia secara tegas memang mengimbau kepada seluruh penumpang untuk tidak mengoperasikan handphone selama penerbangan. Terkait imbauan FAA mengenai Samsung Galaxy Note 7 ini, Garuda Indonesia mengimbau penumpang untuk tidak menyalakan – bahkan tidak dalam airplane mode – mengisi / recharge baterai, juga tidak memasukkan perangkat ponsel tersebut pada bagasi penumpang” jelas VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar belum lama ini.

Pantauan wartawan infopenerbangan di terminal 3 ultimate yang menjadi “markas” penerbangan Garuda Indonesia, sejumlah papan pengumuman kecil imbauan untuk non aktifkan ponsel Galaxy Note 7 dalam penerbangan terpasang di sejumlah konter cek in.

Linda, salah seorang penumpang yang akan berangkat menggunakan maskapai Garuda Indonesia mengakui pentingnya sosialisasi itu, karena memang ponsel itu dianggap membahayakan.

“Saya setuju dengan di sosialisasikannya kebijakan peraturan pelarangan penggunaan ponsel Galaxy Note 7 di dalam penerbangan, karena seperti yang banyak di beritakan kalau ponsel itu bisa meledak. Kalau ada sosialisasi begini, kita jadi lebih nyaman dalam perjalanan penerbangan,” ungkapnya kepada infopenerbangan.com, Selasa (13/9).

Selai maskapai Garuda Indonesia, maskapai lainnya yang telah menerapkan kebijakan ini diantaranya maskapai Sriwijaya, Citilink, Lion air Grup dan sejumlah maskapai nasional lainnya. (eq)