DomestikHot NewsNews

Pernyataan APG Dan Sekarga Terkait Mogok Kerja

5 PERNYATAAN SIKAP APG DAN SEKARGA MENGENAI MOGOK KERJA

Infopenerbangan,- Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (SEKARGA) yang tergabung dalam Sekertariat Bersama Serikat Karyawan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengeluarkan beberapa penyataan terkait mogok kerja. Sehubungan banyaknya informasi yang beredar terkait rencana mogok yang akan dilakukan dengan ini disampaikan :

  1. Rencana Mogok adalah upaya terakhir kami agar pemerintah mau berperan aktif membantu menyelamatkan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk karena kami sudah mencoba memberikan masukan kepada Menteri BUMN sejak tahun 2017 tetapi tidak mendapat Respon yang diharapkan.
  2. Rencana Mogok ini sebenarnya merupakan bukti kecintaan kami kepada Garuda Indonesia agar permasalahan MISMANAGEMENT yang terjadi di tubuh Garuda Indonesia dapat diselesaikan oleh Pemerintah sehingga Garuda Indonesia tetap dapat membawa konsumen Terbang Tinggi membawa bendera Bangsa.
  3. Kepada Mayarakat Indonesia kami memohon maaf yang sebesar besarnya atas rencana pelaksanaan mogok yang akan dilakukan karena pada saat ini PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang merupakan Perusahaan Publik sedang mengalami penurunan kinerja di berbagai lini. Bahwa penurunan Harga saham GIAA yang terjadi terus menerus sampai dengan penutupan hari kamis 31 Mei 2018 pada harga Rp 254 per lembar, dibandingkan pada saat IPO harga saham Rp. 750 per lembar. Kondisi ini sangat merugikan Perusahaan dan juga masyarakat luas, serta terjadi pengurangan pelayanan terhadap konsumen di berbagai lini, dimana ini merupakan beberapa indikator dari terjadinya degradasi kinerja tersebut.
  4. Rencana Mogok tersebut nantinya akan kami beritahu ke Publik paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum mogok dilakukan. Sesuai dengan konferensi pers terakhir pada tanggal 2 mei 2018, disampaikan bahwa kami akan menunggu respon dari Pemerintah dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja kedepan. Keputusan tersebut diambil karena kami sudah menghitung dan mempertimbangkan dengan sangat cermat bahwa jika keputusan mogok harus diambil, maka kegiatan tersebut pasti tidak bertepatan dengan momen krusial para konsumen.
  5. Kami bersyukur bahwa pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2018 sudah melakukan pertemuan dengan Menko Maritim Bapak Luhut Binsar Panjaitan dan beliau akan segera mencari solusi terbaik terkait Permasalahan ini. Besar harapan Kami Bapak Menko Maritim dapat membantu menyelesaikan masalah ini sehingga Mogok Kerja tidak perlu kami lakukan. Demikian kami sampaikan. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala perhatian yang diberikan.

Demikian telah disampaikan. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala perhatian yang diberikan.

Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close