Infopenerbangan,- Pendukung dua anggota parlemen Afghanistan yang ketinggalan penerbangan memblokade bandara dengan batu yang banyak dan memaksa pesawat untuk kembali ke bandara, dilansir dari indianexpress.com (25/5/17)

Pesawat penumpang di Afghanistan dipaksa terbang berputar demi menjemput dua anggota parlemen yang tertinggal tersebut. Insiden yang terjadi awal pekan ini memicu kecaman publik via media sosial. Mereka menuding kedua anggota parlemen itu menyalahgunakan wewenangnya.

“Ketika dua anggota parlemen itu tiba di Bandara Kabul, pesawat sudah berada di runway dan siap untuk lepas landas,” terang Direktur Otoritas Penerbangan Sipil, Humayun Stanakzai.

“Dua anggota parlemen itu marah dan memanggil pendukung mereka di Bamiyan. Ketika pesawat mendekati Bandara Bamiyan, para pendukung anggota parlemen ini sudah berada di bandara, memblokir landasan dengan batu. Pesawat tidak bisa mendarat dan harus terbang kembali ke Kabul,” tambahnya.

Pesawat yang membawa 30 penumpang itu akhirnya kembali ke Kabul, mengisi bahan bakar dan kemudian terbang kembali ke Bamiyan bersama kedua anggota parlemen tersebut. Abdul Rahman Shaheedani dan Hussain Naseri tidak bisa langsung dihubungi untuk meminta konfirmasi terkait perbuatan mereka.  (*/NP)