Infopenerbangan,- Berbeda dengan Citilink atau SriLankan Airlines yang baru-baru ini ikut meramaikan kedatangan pesawat lorong tunggal (single aisle) baru, Jetstar dibawah Qantas Group justru menunda pengiriman.

Qantas Group akan menunda pengiriman pesawat Airbus A320neo pertama Jetstar hingga tahun keuangan 2019. Jetstar juga menambahkan dua pesawat sewaan Airbus A321 untuk memenuhi permintaan pasar di rute perjalanan saat liburan yang singkat.

CEO Qantas Alan Joyce mengatakan bahwa Qantas telah menjadi salah satu grup maskapai dengan kinerja terbaik di dunia. Qantas dan Jetstar terus memperbaharui perencanaan armadanya untuk menanggapi ekspektasi dan kondisi pasar.

Secara kinerja, Jetstar Group membukukan laba operasi dasar AUD275 juta, sebuah rekor baru, dengan total kenaikan sebesar AUD13 juta. Kinerja yang kuat ini didorong oleh operasi internasional Jetstar dari dan untuk Australia, sedangkan Jetstar Group di Asia juga terus meningkatkan profitabilitasnya. Sama halnya dengan Qantas Domestic, Jetstar Domestic juga tetap menjaga status profitabilitasnya. Margin operasional Jetstar tumbuh sebesar 1,1 poin menjadi 14,8% dan Jetstar akan terus berinvestasi dalam segi pelatihan, produk baru – termasuk untuk pasar usaha kecil – dan teknologi.