Pernyataan sikap PT Angkasa Pura (AP) II yang mengusulkan agar maskapai penerbangan menyediakan uang jaminan (deposit) dalam menjalankan kegiatan operasionalnya ditanggapi tidak setuju oleh Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA). INACA menganggap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini hanya operator bandara bukan regulator.

“Pakai deposit segala, kayak zaman bahela saja (zaman dulu). AP II itu selama ini maindset-nya regulator, padahal cuma operator bandara.

Seenaknya saja bikin kebijakan,” ucap Ketua Penerbangan Berjadwal INACA Bayu Sutanto seperti yang dikutip dari Liputan6.com.

“Jangan merasa sebagai regulator. Mereka talangi refund tiket penumpang Lion Air karena keteteran, ketakutan mengingat kejadiannya di wilayah bandara. Mereka juga sudah diberi hak monopoli,” jelasnya.

Bayu meminta pemerintah agar membentuk Badan Pengatur Airport yang akan mengawasi kegiatan usaha di setiap bandara sehingga operator tidak melakukan praktik monopoli. “Nanti kita akan minta lagi ke pemerintah. Kalau nggak, semuanya akan monopoli,” cetus dia.
(Lip6/IP/Q)