News

KENAIKAN LABA BERSIH GMF AERO ASIA CAPAI RP321 M DI 2023

InfoPenerbangan,- PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang bergerak di bidang perawatan pesawat udara, telah merilis pencapaian laporan keuangan tahun buku 2023.

Tercatat pertumbuhan laba bersih menjadi USD 20,2 juta atau sekitar Rp 321 miliar di 2023. Angka ini melesat sekitar 461 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 3,6 juta. 

Pendapatan tahun 2023 berhasil mencapai USD 373.2 juta, menandai pertumbuhan yang signifikan sebesar 56,9 persen dari tahun sebelumnya.

Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi menyatakan, pihaknya bersyukur atas capaian laba bersih yang baik ini, yang merupakan hasil dari upaya restrukturisasi yang diterapkan.

“Hal ini menunjukkan keberhasilan kami dalam membawa perseroan menuju perbaikan yang mendekati kondisi sebelum pandemi global,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (1/4/2024).

Dari segi arus kas, aktivitas operasi menjadi kontributor utama, dengan pekerjaan operasional yang terus menunjukkan peningkatan melalui berbagai proyek yang saat ini masih berjalan.

Pada tahun 2023, segmen bisnis perawatan mesin pesawat menjadi kontributor terbesar pada pendapatan operasional, dengan total pendapatan sebesar USD 102 juta, meningkat secara signifikan dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya senilai USD 24,3 juta.

Peningkatan ini sejalan dengan aktivitas reaktivasi engine Garuda Indonesia. Disusul dengan segmen pemeliharaan airframe yang mencatatkan pendapatan sebesar US$ 83,7 juta, dan layanan komponen dengan total pendapatan US$ 82,2 juta.

Capaian positif ini merupakan hasil dari upaya restrukturisasi agresif yang dilakukan GMF AeroAsia (GMFI) sepanjang tahun 2023, baik terhadap utang usaha dengan pemasok maupun utang bank.

Kenaikan laba bersih tahun ini tidak hanya berasal dari capaian laba operasional, melainkan juga dikontribusikan salah satunya dari pemulihan nilai aset.

Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian ini masih merupakan bagian dari proses pemulihan perseroan pasca pandemi Covid-19, yang memberikan dampak jangka panjang terhadap industri penerbangan.

Secara berkesinambungan, GMFI mengimplementasikan restrukturisasi utang dengan bank di mana hal ini telah dilakukan sejak 2022 dan dilanjutkan hingga 2023.

Beberapa bentuk restrukturisasi yang GMFI lakukan dengan bank diantaranya perpanjangan jangka waktu pembayaran, penyesuaian tata cara pembayaran pokok pinjaman, dan penurunan tingkat suku bunga.

Sedangkan restrukturisasi utang usaha dilakukan dengan skema negosiasi one on one dan pemenuhan komitmen terhadap rencana pembayaran (payment plan) yang telah disepakati dengan pemasok.

Hasil negosiasi yang dilakukan salah satunya membawa kesepakatan antara GMFI dengan pemasok berupa potongan jumlah pokok (haircut) atas utang dan perubahan skema pembelian demi menjaga keberlanjutan kerjasama bisnis.

Strategi diversifikasi bisnis pun masih digalakkan oleh GMFI untuk menunjang perbaikan kinerjanya.

Pada tahun 2023, GMFI mengantongi kontrak pemeliharaan BBJ02 milik Kementerian Sekretariat Negara. Dari sektor pertahanan, GMFI juga menambah kapabilitas baru pada tahun 2023 dimana untuk pertama kalinya, GMFI melakukan pekerjaan perawatan pesawat helikopter Bell 412.

Capaian lain dari sektor pertahanan yakni GMFI berhasil mencatatkan sejarah dengan berhasil diselesaikannya penggantian Center Wing Box pesawat Hercules C-130H untuk pertama kalinya di Indonesia.

Dari segmen bisnis lain, GMFI juga terus memperluas jangkauan pasar internasionalnya dengan keberhasilan menggandeng customer dari Korea, Eropa, Asia Tenggara, dan juga Timur Tengah. GMFI pun berhasil memastikan salah satu hanggarnya fully occupied hingga 2025.

GMFI masih dalam proses pemulihan untuk mengembalikan kondisi usaha. Perseroan juga terus menjajaki berbagai inisiatif untuk meningkatkan ekuitas, yang terus digenjot hingga saat ini.

Namun, dengan melihat pemulihan industri aviasi secara keseluruhan, GMFI optimis bahwa berbagai strategi dan upaya pemulihan yang dilakukan dari segi finansial maupun operasional akan terus meningkatkan profitabilitas untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dengan peningkatan pendapatan lebih dari 50 persen yang sejalan dengan meningkatnya capaian net profit, kami optimis pemulihan yang GMFI terapkan telah berada dalam track yang benar. Ditambah lagi, laba bersih tahun ini pun menunjukkan peningkatan yang signifikan

Segmen bisnis lain seperti militer dan industrial solutions pun masih menyimpan potensi besar pada masa yang akan datang.

“Kedepannya memang masih menantang, tetapi kami percaya perlahan tetapi pasti GMFI akan mampu mencapai growth yang jauh lebih sustain setelah ini.” pungkas Andi Fahrurrozi.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close