Infopenerbangan,- Seperti kebutuhan pesawat terbang akan perawatan untuk keselamatan, pilot sendiri memerlukan pemeriksaan teratur terhadap kesehatan dirinya, khususnya ketika membahas tentang kesehatan jantung. Dengan bantuan dari dokter ahli penyakit jantung, kebanyakan pilot dapat menjaga jantungnya sehat dan dapat melanjutkan tugas penerbangannya.
Federal Aviation Administration (FAA) dan dokter pemerikssa Kesehatan penerbangan berlisensi mengevaluasi pilot dan menerbitkan sertifikat Kesehatan bagi mereka. FAA memiliki peraturan yang ketat mengenai Kesehatan jantung pada pilot. Untuk sertifikat Kesehatan, FAA kadangkala membutuhkan evaluasi jantung dan pembuluh darah dengan treadmill stress test, ekhokardiogram dan Holter monitoring 24 jam. Kadangkala pemeriksaan yang dimintakan oleh FAA menyibak kondisi jantung secara factual.
Pada kenyataannya, masalah jantung dan pembuluh darah merupakan masalah umum tersering yang menyebabkan pengunduran atau penundaan penerbitan sertifikat Kesehatan. Namun dengan pengobatan untuk kondisi tersebut yang telah dibuktikan secara ilmiah, banyak pilot dapat memperoleh atau membaharui ijinnya pasca pengobatan tersebut. Beberapa kondisi jantung yang memerlukan pemeriksaan lanjutan dan bahkan membutuhkan pengobatan adalah sebagai berikut :
KELAINAN JANTUNG
FAA menerbitkan sertifikat untuk beberapa jenis kelainan irama jantung, seperti fibrilasi atrium, yang tidak terkait dengan penyakit jantung iskemia, kardiomiopati atau kelainan katup jantung yang signifikan.
BISING JANTUNG
FAA mengevaluasi bising jantung pada skala 1 hingga 6 yang bergantung kepada intensitas suara bising tersebut. Bising derajat sangat rendah dapat lolos dari uji Kesehatan, namun bising derajat sedang atau tinngi memerlukan penyidikan lebih lanjut. Setelah lolos uji Kesehatan dan periode pemantauan, FAA dapat menerbitkan sertifikat bagi pilot.
FIBRILASIATRIUM
Sebelum disetujui, pilot dengan fibrilasi atrium menahun perlu menjalani pemeriksaan dan pengobatan lanjutan.
HIPERTENSI
Pilot dengan hipertensi yang dikontrol dengan diet dan olahraga umumnya menerima sertifikat.
BLOKADE BERKAS CABANG KIRI
Kondisi tersebut merupakan kelainan sinyal jantung dan memiliki hubungan erat dengan penyakit jantung coroner. Masalah tersebut membutuhkan evaluasi tambahan dan berkelanjutan.
Pilot dengan kondisi-kondisi tersebut diatas dapat menerima ijin dengan catatan yang membutuhkan pemeriksaan dan pemantauan yang lebih sering. Namun umumnya mereka dapat diijinkan untuk terbang.
Beberapa kondisi jantung dan pembuluh darah yang membutuhkan pemeriksaan tambahan dan/atau waktu pemilihan sebelum mendapatkan persetujuan untuk terbang adalah sebagai berikut :
- Penyakit jantung coroner, sejarah serangan jantung atau intervensi coroner
- Alat pacu jantung permanen, penyakit katup mitral, masalah katup lainnya atau telah menjalani pembedahan katup jantung
- Kardiomiopati
Pilot dengan kondisi-kondisi tersebut diatas membutuhkan pemeriksaan khusus untuk memastikan dirinya pulih sepenuhnya dan dapat melakukan penerbangan dengan aman. Pada beberapa kasus dibutuhkan pemantauan berkelanjutan, namun tidak dapat mencegah penerbitan sertifikat Kesehatan.
Kondisi jantung dan pembuluh darah yang dapat menyebabkan penolakan sertifikat Kesehatan dan lisensi pilot karena dipertimbangkan berisiko tinggi untuk menyebabkan kematian adalah sebagai berikut :
- Stroke dengan gangguan neurokognitif
- Serangan jantung mendadak
- Alat kejut jantung permanen
- Gagal memenuhi standar pemeriksaan yang diwajibkan dengan salah satu kondisi tersebut diatas.
Perubahan kebijakan saat ini memudahkan persyaratan tindak lanjut untuk beberapa kondisi tersebut diatas dan menunjukkan perawatan jantung lanjutan. Sertifikasi pasca diagnosis dan pengobatan didasarkan pada pemenuhan dokumen lengkap dan evaluasi ulang jantung dan pembuluh darah secara periodic. Oleh karena itu, hanya sedikit kondisi jantung yang memengaruhi sedikit pilot yang berujung kepada diskualifikasi permanen.
(Oleh : Dr. Wendri W.P. Pelupessy)