Kuil Erawan, Singgasana Dewa Keberuntungan dan Perlindungan

Kuil Erawan (Erawan Shrine) merupakan tempat peribadatan umat Hindu di Thailand. Berada di pusat kota Bangkok, Kuil Erawan menjadi tujuan bagi ratusan bahkan ribuan orang lokal maupun asing, sebagian besar ingin berdoa, ada pula yang sekerdar ingin tahu. Majalah AVIASI berkesempatan mengunjungi kuil ini saat memenuhi undangan Thai Lion Air dalam acara penyerahan sertifikat IOSA akhir September lalu.

Agustus lalu, kuil ini sempat luluh lantak oleh ledakan bom yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan orang lainnya. Ledakan bom tersebut sempat memicu ketegangan karena walaupun tergolong berusia muda dibanding kuil lainnya, Kuil Erawan adalah tempat bagi patung Phra Phrom (Vara Brahma) yang merupakan representasi dari Dewa Brahma dalam Hinduisme di Thailand. Bagi budaya Thailand, Dewa Brahma dipuja sebagai dewa keberuntungan dan perlindungan.

Kuil ini dibangun pada tahun 1956 untuk membuang sial saat pembangunan Hotel Erawan (kini bernama Grand Hyatt Erawan). Pembangunan yang tersendat lantaran banyak kesialan, kecelakaan kerja, sampai kekurangan biaya. Para pekerja pun menolak untuk melanjutkan pembangunan hotel.

Setelah mendapat masukan dari penasehat spiritual, pihak hotel kemudian membangun Kuil Erawan dan menempatkan patung Phra Phrom ditengahnya. Setelah itu, pembangunan hotel pun berjalan lancar, dan Kuil Erawan menjadi ramai hingga sekarang.

Setiap harinya, ratusan orang baik lokal maupun asing datang ke kuil ini untuk berdoa dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Phra Phrom. Banyak yang percaya akan kemanjurannya. Mereka berdoa berharap keberuntungan dalam bisnis maupun percintaan. Konon, doa yang dipanjatkan harus dengan sepenuh hati tanpa keraguan dan pikiran negatif. Apabila berjanji sesuatu, maka setelah doa tersebut dikabulkan, janji tersebut harus ditepati.

Jika doa-doa mereka terjawab, banyak dari mereka yang kembali untuk mengucapkan rasa terima kasihnya melalui persembahan-persembahan kecil seperti makanan dan minuman, lilin dan dupa, berbagai macam bunga, gajah yang terbuat dari kayu dan melalui persembahan tarian tradisional Thailand.

Setelah dibuka kembali pasca ledakan, aparat keamanan setempat yang bersenjata lengkap dengan ketat menjaga tempat ini, tanpa mengurangi kekhusykan orang-orang yang berdoa. Di sekitar kuil banyak terdapat penjual yang menjajakan barang sebagai persembahan seperti bunga, lilin, dan dupa. Dengan cekatan para penjual merangkai bunga-bunga tersebut menjadikannya indah sebagai persembahan kepada Prha Prhom.

Berada di pusat kota Bangkok, Kuil Erawan merupakan salah satu destinasi favorit dan mudah dijangkau saat kita berada di ibukota negara Thailand.  |