Infopenerbangan – Manajemen maskapai Lion Air memecat pilot berinisial MS (48) yang kedapatan menggunakan narkotika jenis sabu pada Senin  (4/12) lalu. Pemecatan tersebut dilakukan karena sang pilot terindikasi kuat mengkonsumsi barang haram tersebut, dan dianggap melanggar peraturan yang telah ditentukan.

Corporate Communication Lion Air Group, Ramaditya Handoko mengungkapkan pemecatan dilakukan karena bagi siapapun pilot yang terindikasimenggunakan atau terjerat narkoba sudah pasti akan diberhentikan dengan tidak hormat.

“Iya, sampai dengan pemutusan pengadilan pun kami grounded, dan akan berujung pada pemecatan,” tegasnya, saat dihubungi, Rabu (6/12).

Disinggung apakah ini sekaligis pemecatan pihaknya mengiyakan jika ini sekaligus sebagai keputusan pemecatan

Ia menambahkan, bahwa yang terindikasi menggunakan narkoba hanya pilot, kopilot dan awak kabin tidak dan sudah diterbangkan lagi ke Jakarta karena mereka negatif dalam pemeriksaan

“Dalam hal ini kami juga tegaskan, bahwa manajemen Lion Air group tidak memberikan bantuan hukum sedikitpun kepada yang bersangkutan,” pungkasnya.

Polisi telah memeriksa urine MS, dan hasil urine MS positif mengandung narkotika.

“Hasil pemeriksaan urine yang bersangkutan positif pengguna narkotika,” kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules A Abast.

Sebagai informasi bahwa pilot saat ini sudah di grounded oleh pihak Kemenhub dan masih menjalani pemeriksaan di kepolisian Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk mengikuti proses hukum lebih lanjut. (Eky Fajrin)