Infopenerbangan.com, Washington – Maskapai Amerika Serikat, Delta Air Lines, mengalami gangguan jaringan sistem secara luas. Gangguan ini memicu penundaan penerbangan di seluruh dunia.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Senin (8/8/2016), Delta Air Lines menyatakan jadwal penerbangan yang akan berangkat pada Senin (8/8) pagi waktu AS, tidak jadi lepas landas. Sedangkan pesawat yang sudah mengudara tetap beroperasi normal.
Delta mengoperasikan 5 ribu keberangkatan setiap harinya. Delta merupakan anggota aliansi SkyTeam bersama sejumlah maskapai lainnya, seperti Air France-KLM. Maskapai ini juga bermitra dengan Virgin Atlantic.
“Delta mengalami gangguan sistem komputer yang berdampak pada penerbangan yang dijadwalkan pagi ini,” demikian pernyataan Delta Air Lines.
“Sistem kami mati di semua lokasi. Semoga tidak berlangsung lama,” imbuh Delta dalam akun Twitter-nya.
Juru bicara maskapai Delta Air Lines untuk cabang London, Inggris, menyebut gangguan sistem ini berdampak pada jadwal penerbangan maskapai ini secara global. Tidak disebut lebih lanjut ada berapa penerbangan di seluruh dunia yang terdampak gangguan ini.
Dampak dari gangguan sistem ini, antrean check-in mengular di berbagai bandara di dunia. Penumpang yang tak jadi lepas landas meluapkan frustrasi mereka via media sosial, terutama Twitter.
“1 hr.+ lines @HeathrowAirport for @Delta due to system outage,” kicau salah satu calon penumpang Delta @MITJAKE yang menunggu check-in.
Insiden semacam ini yang dipicu gangguan sistem komputer kelas tinggi, dihadapi sejumlah maskapai AS dalam beberapa bulan terakhir. Bulan lalu, maskapai bujet AS Southwest Airlines terpaksa menunda keberangkatan sejumlah penerbangan setelah mengalami gangguan teknis. Sedangkan pada September 2015 lalu, maskapai American Airlines menunda penerbangan dari tiga bandara utama AS akibat gangguan teknis.
Menurut konsultan industri, maskapai-maskapai menghadapi risiko lebih besar akan terjadinya gangguan komputer, setelah mereka lebih banyak menggantungkan operasionalnya secara otomatis, kemudian menyalurkanboarding pass melalui telepon genggam dan melengkapi pesawat dengan Wifi.
Kata nvc/ita, Seperti dikutip dariĀ DetikNews Selasa (9/8/2016).