Infopenerbangan – Maskapai penerbangan dunia ramai-ramai menghentikan sementara penerbangan ke wilayah China di tengah wabah virus corona, yang telah menewaskan 170 orang. Yang terbaru adalah maskapai Inggris, British Airways dan maskapai Amerika Serikat (AS), American Airlines.
Seperti dilansir Associated Press, Kamis (30/1/2020), British Airways menghentikan seluruh layanan penerbangan ke wilayah China. Sedangkan American Airlines menangguhkan penerbangan rute Los Angeles dari dan ke Shanghai dan Beijing.
Virus corona baru atau yang disebut 2019-nCoV telah menewaskan 170 orang di China. Total 7.711 kasus virus corona terkonfirmasi di berbagai wilayah China daratan. Jumlah itu belum termasuk 10 kasus virus corona di Hong Kong, tujuh kasus di Macau dan delapan kasus di Taiwan. Tidak hanya itu, sedikitnya 75 kasus virus corona saat ini terkonfirmasi di 16 negara lainnya, termasuk yang terbaru di Uni Emirat Arab (UEA).
Maskapai Inggris dan AS bergabung dengan maskapai-maskapai Asia yang terlebih dulu menghentikan atau menangguhkan penerbangan ke wilayah China di tengah semakin mewabahnya virus corona baru. Saat ini sedikitnya ada 17 maskapai dari berbagai negara yang menghentikan sementara penerbangan dengan rute ke China.
Maskapai Air India dan maskapai berbujet rendah dari Korea Selatan (Korsel), Air Seoul, telah menghentikan seluruh penerbangan ke China. Maskapai Indonesia, Lion Air, juga berencana melakukan hal serupa.
Maskapai-maskapai lainnya termasuk Finnair dari Finlandia, Cathay Pacific dari Hong Kong, Jetstar Asia dari Singapura juga menangguhkan penerbangan ke China.
Maskapai British Airways menyatakan pihaknya langsung menangguhkan seluruh penerbangan dari dan ke daratan utama China, setelah pemerintah Inggris memperingatkan agar warga tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu ke China di tengah wabah virus corona.
British Airways diketahui mengoperasikan penerbangan setiap hari dari Bandara Heathrow, London menuju kota Shanghai dan Beijing. Kementerian Luar Negeri Inggris telah menaikkan level imbauan perjalanan ke China, dengan memperingatkan setiap warga untuk tidak melakukan ‘perjalanan tidak penting’ ke negara tersebut.
Pemerintah AS sebelumnya juga menaikkan imbauan perjalanan ke China ke level 3 yang menyatakan ‘pertimbangkan kembali perjalanan’ atau ‘reconsider travel’.
Maskapai American Airlines menyatakan pihaknya akan menangguhkan penerbangan antara Los Angeles dan Shanghai juga Beijing mulai 9 Februari hingga 27 Maret mendatang. Pihak maskapai menyebut ‘penurunan permintaan signifikan untuk perjalanan dari dan ke China’ sebagai alasannya.
Diketahui bahwa otoritas China telah memutus akses ke kota Wuhan di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah corona. Sedikitnya 17 kota di Provinsi Hubei, termasuk Wuhan, dikarantina akibat wabah ini. Lebih dari 50 juta orang di wilayah-wilayah itu pun terisolasi. Pemerintah China memberlakukan isolasi demi mengendalikan penyebaran virus yang bisa menular antarmanusia ini.
Maskapai-maskapai asing yang membatalkan atau menangguhkan penerbangan ke China antara lain Air Seoul, Lion Air, Cathay Pacific Airways, Air Hong Kong, Cathay Dragon, Hong Kong Express, Air India, Finnair, Jetstar Asia, Asiana Airlines, Korean Air, Eva Air dari Taiwan, maskapai Kazakhstan, Japan Airlines, KLM asal Belanda dan Air Canada.