Infopenerbangan,- Industri Kargo udara di dalam negeri terus mengalami penurunan dalam tiga tahun terkahir.
Terkait hal ini Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau pihak bandara dan maskapai penerbangan berbenah agar industri ini bisa melaju.
Budi Karya Sumadi meminta operator bandara, operator airline dan pelaku industri kargo mengidentifikasi hal-hal yang harus dilakukan agar volume industri kargo udara di Indonesia meningkat. Layanan kargo udara di Indonesia meliputi kargo udara domestik dan kargo udara internasional.
Menurut Budi, industri kargo di dalam negeri berpotensi untuk berkembang lebih besar, untuk itu, pihak terkait, harus bisa menggenjot pertumbuhan industri ini.
“Salah satu penyebab kurang berkembangnya industri kargo ini karena masih minimnya pemain di angkutan kargo. Berdasarkan data, ada 3 maskapai yang khusus berbisnis di sektor ini, yakni Myindo, Cardig Air dan TriMG,” ujarnya lewat keterangan resmi di Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Lebih lanjut, dia menjelaskan industri kargo berkaitan dengan ekspor-impor. Untuk itu, dia mengimbau operator bandara, operator airline dan pelaku usaha cargo untuk aktif mencari tahu kebutuhan barang-barang di negara tujuan.
“Industri kargo ini harus kita beri perhatian, karena bisa mendatangkan devisa bagi negara. Kalau kita ingin mendapat suatu besaran yang signifikan, kita harus mengekspor barang ke negara-negara tujuan seperti China, Arab, Eropa,” terang dia.
Selain itu, dia juga menghimbau operator bandara untuk memberikan kemudahan dan fasilitas yang lebih baik bagi dunia kargo agar apa yang dilakukan saat ini dapat memberikan output yang baik.
“Saya berharap INACA (Indonesia National Air Carriers Association) dapat mengelola lebih detail terkait industri kargo di Indonesia, karena bisa memberikan return yang baik,” pungkasnya. (*/NP)