Infopenerbangan,- Pesawat Kodiak 100 milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dengan tujuan Distrik Mamit, Kabupaten Tolikora, Papua, jatuh di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (12/5/2020).
Pesawat yang dipiloti Joice Lin yang berkebangsaan warga negara Amerika itu jatuh sekitar pukul 06.29 WIT, sesaat setelah lepas landas dari Bandara Sentani pukul 06.27 WIT atau 04.29 WIB.
Dari data yang didapat, pesawat PK – MEC itu hanya membawa cargo dan tak ada penumpang. Pada pukul 06.27 WIT pesawat take off, lalu pukul 06.29 WIT pesawat dinyatakan lost contact. Pada pukul 08.30 WIT pilot dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Jayapura.
Mengenal Pesawat MAF
MAF merupakan singkatan dari Mission Aviation Fellowship adalah sebuah lembaga penginjilan internasional, bermarkas besar di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. LSM ini bergerak di bidang penerbangan untuk melayani masyarakat terpencil dan miskin di seluruh dunia.
Di Indonesia, maskapai ini melayani penerbangan perintis ke daerah-daerah terpencil di Indonesia sejak era 1950an, khususnya di Papua (bahkan ketika Papua atau Irian pada saat itu masih berada di bawah kekuasaan Belanda) dan pedalaman Kalimantan, terutama dalam mendukung pemberitaan Injil di daerah tersebut, terutama dalam masalah logistik (termasuk kebutuhan pokok warga setempat), pendidikan, dan komunikasi serta kesehatan untuk daerah terpencil tersebut.
Pilot MAF dilatih untuk terbang di medan berat seperti pegunungan dan daerah pedalaman lainnya serta mendarat dan lepas landas di landasan pendek (STOL).
Pesawat MAF sendiri berjenis Kodiak, yang merupakan pesawat yang tergolong berkemampuan STOL dan tak bertekanan udara (unpressurized). Pesawat ini bersayap tinggi (high wing) dan sistem roda pendarat yang tak dapat ditarik masuk (non–rectractable landing gear).