Infopenerbangan – Sebuah pasangan ayah dan anak asal London, Inggris, harus mengalami kejadian pahit setelah ditangkap polisi karena nekat menerobos pintu darurat bandara untuk mengejar pesawat.
Mereka terlambat boarding dan tak menyadari adanya last call dari bandara untuk penerbangan EasyJet kembali ke Bandara Stansted, London.
Peristiwa ini terjadi di bandara Cagliari pada Senin (16/9/2019). Keduanya, yakni Antonio Loi (65) dan DJ Tony Loi (40),
dihentikan polisi bersenjata saat berlari mengejar pesawat yang sedang menuju landasan pacu.
Mereka dihukum denda masing-masing 2.000 euro atau sekitar Rp30 juta karena mengganggu keamanan penerbangan.
Bahkan petugas keamanan bandara sempat akan menembak keduanya karena dianggap bisa mengancam keamanan penerbangan dengan berlari mendekati pesawat.
Sementara itu, kepada petugas, Tony mengatakan mereka biasa menunggu pesawat sambil minum di bar dekat pintu boarding
“Kami biasanya boarding melalui pintu di lantai dasar, jadi di situlah kami duduk. Tapi mereka boarding dari lantai bawah. Mereka mengatakan sudah memanggil kami melalui speaker, tapi kami tak mendengar apa pun. Di dekat saya ada speaker, tapi saya tidak mendengar apa pun,” kata Tony, dikutip dari The Sun, Sabtu (21/9/2019).
Mereka menyadari tertinggal pesawat setelah Antonio melihat melalui jendela ada pesawat EasyJet bergerak menuju landasan pacu.
“Ayah saya melihat pesawat EastJet di luar lalu mengecek pintu boarding sudah ditutup. Saya lalu lari menuruni tangga untuk mengejar pesawat. Saya kira tangga naik pesawat masih ada, jadi saya keluar pintu dan mematikan alarm,” ujarnya, lagi.
Namun langkah Tony dan Antonio dihentikan petugas keamanan bandara bersenjata yang mencurigai mereka akan berbuat yang tidak-tidak.
Setelah ditangkap, Tony berusaha meyakinkan petugas bahwa dia hanya ingin mengejar pesawat bukan menyerang.
“Saya hanya ingin mengejar pesawat. Saya bukan penjahat dan kami tidak mabuk. Saat saya lari, polisi yang membawa senjata menangkap saya,” tuturnya.
Dia sempat salah sangka dengan berpikir polisi itu akan membantunya menghentikan pesawat dengan menghubungi pilot lewat radio lalu membiarkan mereka masuk, tetapi yang terjadi sebaliknya.
“Saya benar-benar mengira polisi akan berkomunikasi lewat radio dengan pesawat dan memberitahu pilot untuk mengecualikan kami. Tapi sebaliknya, berbeda sama sekali,” ujarnya.
Maskapai EasyJet dalam pernyataannya mengungkap, dua penumpang pesawat nomor penerbangan EZY3204 dari Cagliari menuju Stansted terlambat naik.
“Mereka kemudian ditangkap polisi karena dianggap mengganggu. Keselamatan dan keamanan penumpang, kru, dan staf selalu menjadi prioritas kami. Meskipun insiden seperti ini jarang terjadi, kami menanggapinya dengan sangat serius dan tidak memberikan teleransi terhadap perilaku kasar atau mengancam,” bunyi pernyataan.
Tony dan Antonio telah kembali ke London, namun mereka berencana melawan hukuman denda 4.000 euro yang harus dibayar.