membawa tas berisikan bom, saat ini kejadian iseng itu kembali terulang di maskapai Batik Air dengan rute (Jakarta-Palembang) akibatnya jadwal penerbangan menjadi tertunda.
Kejadian “konyol” itu dilakukan oleh seorang penumpang asal Condet, Jakarta Timur, YUS (57), yang mengaku membawa bom di penerbangan Batik Air.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar CH Pattopoi mengatakan, kejadian itu terjadi di pesawat Batik Air ID6870 dengan rute Jakarta-Palembang. Saat itu, YUS baru masuk ke dalam pesawat yang mengangkut 98 orang penumpang itu.
“Penerbangannya untuk hari ini, Rabu (29/4/2015) pukul 06.25 WIB,” kata Pattopoi seperti dikuitp dari laman Kompas.com .
Ketika akan menaikkan barang bawaan yang berupa ransel di kabin, wirausahawan itu terlihat keberatan. Pramugari pun menanyakan kepadanya isi dari ransel itu. YUS pun menjawab bahwa isi dari ransel itu adalah bom. Pramugari pun langsung melaporkan jawaban YUS ke pilot, kemudian dilaporkan lagi ke Avsec.
Tidak lama berselang, petugas kemudian menginterogasi penumpang tersebut, dan ia mengakui bahwa pernyataannya soal bom hanya bercanda belaka. Akibat peristiwa ini, penerbangan pesawat tersebut tertunda dan baru bisa terbang pukul 09.00 WIB.
“Hasil pemeriksaan Satreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta dan PPNS yang bersangkutan menyatakan hanya bercanda atau spontan,” ungkap Pattopoi.
Setelah itu, ransel YUS dipindai ulang dengan sinar X. Hasilnya, isi dari ranselnya adalah pakaian, laptop, alat mandi, dan chargerponsel. YUS pun dilarang mengikuti penerbangan tersebut. (*/Eq)