infopenerbangan,- Operasional penerbangan di Bandara Internasional Jomo Kenyatta Kenya terganggu akibat adanya aksi mogok yang dilakukan oleh serikat pekerja penerbangan Kenya.
Ratusan penumpang terdampar di luar bandara internasional utama Kenya di ibukota Kenya, Nairobi, karena penerbangan harus dijadwalkan ulang selama beberapa jam lebih lambat dari waktu resmi take off mereka.
Kenya Airways mengatakan pihaknya mengalami gangguan dalam operasi penerbangan normal dan menyarankan penumpang yang memiliki penerbangan pada pukul 11:00 lebih waktu setempat untuk tidak datang ke bandara sampai keterangan lebih lanjut.
CEO Kenya Airways Sebastian Mikosz mengatakan 24 penerbangan yang berangkat dan dua penerbangan yang tiba terganggu.
Sepuluh orang telah ditangkap sehubungan dengan aksi pemogokan tersebut, dan hingga kini masih ditahan, salah seorang yang ditangkap, Moss Ndiea merupakan sekretaris jenderal Serikat Pekerja Penerbangan Kenya (KAWU) – organisasi yang menyerukan pemogokan.
“Ketika kami berkumpul, polisi dikirim dan mereka menangkap saya. Pemerintah dan mereka yang memiliki kepentingan pribadi menggunakan polisi sebagai instrumen untuk membungkam para pekerja. Mereka telah menggunakan taktik keras untuk menangkap dan menangani pekerja yang tidak bersalah. Kami memiliki hak untuk berkumpul ,” kata Ndiea.
Ndiea mengatakan sekitar 2.000 pekerja berkumpul untuk mogok pada hari Rabu pagi termasuk awak kabin, operasi darat, layanan pelanggan, staf check-in dan staf keamanan. Para pekerja mogok karena “kondisi kerja yang buruk, adanya korupsi dan pencurian sumber daya” kata pemimpin serikat itu.
“Salah satu kekhawatiran mengenai gaji pekerja belum ditinjau dalam empat tahun terakhir dan “pengambilalihan dan privatisasi bandara,” kata Ndiea.
“JKIA adalah entitas publik yang dimiliki oleh pemerintah. Kami mengangkat perselisihan karena Anda tidak dapat menyerahkan aset nasional, yang dikelola oleh Otoritas Bandara Kenya ke maskapai penerbangan yang berada di tangan swasta tanpa proses hukum,” kata Ndiea.
Serikat pekerja mengeluarkan pemberitahuan mogok kerja tujuh hari yang akan berakhir pada Selasa tengah malam
Kenya Airways telah mengusulkan tawaran untuk mengambil alih pengelolaan bandara dari Kenya Airports Authority pada bulan Desember, sebuah rencana yang ditentang oleh serikat penerbangan. (*)