Penanganan kasus jatuhnya maskapai Germanwings menjadi sorotan banyak pihak, tak terkecuali bagi pengamat penerbangan di Indonesia.

Begitu cepatnya pihak kejaksaan di Perancis mengungkap penyelidikan dengan mengarahkan kepada pilot yang melakukan bunuh diri.

Executive Advisor Asosiasi Pilot Garuda Capt Shadrach M Nababan menjelaskan penanganan mereka sangat disesalkan, mereka cepat sekali menuduh pilot yang salah, ini preseden yang buruk untuk dunia penerbangan. “ cockpit voice recorder (CVR) dipasang untuk mengetahui apa yang terjadi, bukan untuk mencari siapa yang salah,” tambah Nababan.

Dalam kejadian Germanwings itu, beberapa hal yang perlu digaris bawahi yakni perlu dipertanyakan Standar Prosedur Operasional (SOP) mereka, karena penanganan merka tak sesuai standar internasional. Masih ketinggalan jaman. “masa kecelakaan ditangani oleh kejaksaan, mestinya kan badan seperti KNKT di Indonesia” kata Nababan panggilan akrabnya.

Ia menambahkan, dalam kasus itu International Federation of Air Line Pilots’ Associations (IFALPA) telah memprotes keras terhadap penanganan kecelakaan tersebut, yang terkesan cepat meyalahkan sang pilot. “Seperti ada kepentingan besar yang ditutupi.” jelas Nababan dalam sambungan telepon. (Eky)