Maskapai penerbangan berbiaya rendah yang berbasis di Indonesia AirAsia berencana menjual saham perdananya yang rencanya akan dilakukan pertengahan tahun depan, menyerap dana sebesar US$ 300 juta, hal itu dinyatakan oleh bos AirAsia Tony Fernandes.
Tonny meyakini pasca kecelakaan yang menewaskan 162 penumpang pada tahun lalu tak mempengaruhi rencana bisnis AirAsia Indonesia.
“Kami percaya pada kebijakan Presiden Joko Widodo dan mendorong pertumbuhan patiwisata,” ujar Tony. (*/Azizah)