Pada Minggu 3 Mei 2015 kemarin, pesawat maskapai Air Arabia yang terbang dari Kuwait ke Uni Emirat Arab (UAE), mendarat darurat pada sebuah pangkalan militer, hal itu dikarenakan setelah seorang penumpang mengatakan pesawat akan meledak.

Dilansir dari Reuters, Senin, 4 Mei, otoritas keamanan langsung
memasuki pesawat, setelah mendarat di pangkalan udara Minhad, UAE, dan menjalankan prosedur standar keamanan yang pantas.

Pada pernyataan resmi, maskapai penerbangan murah itu menyebut penerbangan G9128 dialihkan, sesuai instruksi dari menara kontrol (ATC) karena adanya ulah penumpang nakal.Pesawat disebut berhasil mendarat dengan selamat, otoritas kini melakukan penyelidikan yang diperlukan. Air Arabia berbasis di Sharjah, satu dari tujuh wilayah UAE.

Sampai berita ini ditulis, belum diketahui kewarganegaraan penumpang itu, serta motif dari ancaman bom. (*/eq)