VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar, meminta agar para penumpang maskapai Garuda Indonesia Aiways (GIA) menghormati dan menghargai keramahan pelayanan pramugarinya.

“Tolong jangan artikan keramahan (awak kabin) kami dengan sembarangan,” tukasnya dalam pernyataan sikap yang diterima infopenerbangan, Sabtu (28/5).

Pernyataan ini dikemukakannya terkait peristiwa pelecehan seksual yang dialami pramugari GA 216 rute Jakarta – Yogyakarta oleh penumpang saat menawarkan dan mengantarkan makanan serta minuman.

“Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut karena pramugari kami sedang melaksanakan tugas profesionalnya,” lugas Benny.

Peristiwa bermula saat seorang pramugari GA 216 sedang menawarkan minuman kepada penumpang. Tiba-tiba penumpang tersebut mengucapkan perkataan seronok yang menuai masalah.

Pramugari tersebut lantas melaporkan kejadian yang menimpanya kepada captain pesawat GA 216 dan Flight Service Manager (FSM) bertugas. Begitu sampai di Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta, penumpang yang melakukan pelecehan kepada pramugari itu langsung diamankan petugas Aviation Security guna diproses sesuai aturan.