Infopenerbangan.com – Seorang pilot senior diminta mengundurkan diri dari South African Airlines (SAA) pada awal tahun ini setelah ia ditemukan menerbangkan pesawat komersial selama lebih dari 20 tahun dengan lisensi palsu, Mail & Guardian melaporkan via News24 pada Sabtu (2/3).
SAA mengatakan bahwa lisensi pilot maskapai yang bernama William Chandler telah dipalsukan. Hal ini dilaporkan setelah penyelidikan atas insiden pada penerbangan yang ia uji coba.
Insiden itu terjadi di penerbangan SA206 dari Bandara Internasional OR Tambo ke Frankfurt, Jerman, pada bulan November di wilayah udara Swiss.
Menurut koran itu, Chandler merupakan seorang pilot pengawas (co-pilot) dalam perjalanan tersebut dan memiliki kontrol pada saat kejadian. Juru Bicara SAA, Tlali Tlali mengatakan, penyelidikan atas insiden tersebut mengarah pada penemuan bahwa lisensi Chandler palsu.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat, Tlali mengonfirmasi ini dengan mengatakan, Chandler telah membuat pernyataan palsu kepada maskapai dan mengklaim bahwa ia memenuhi syarat dan memiliki Lisensi Pilot Transportasi Penerbangan (ATPL), ketika ia hanya memiliki Lisensi Pilot Komersial.
“Ini adalah persyaratan dari SAA bahwa semua pilot memperoleh lisensi ATPL dalam waktu lima tahun dan mereka bisa bekerja sebagai pilot di SAA. Ini terkait dengan status Petugas Pertama Senior dan membentuk bagian dari kondisi kerja mereka sebagaimana diatur dalam Perjanjian Pengaturan Pilot SAA. Setiap pilot yang gagal mendapatkan lisensi ini, akan dipecat, “kata Tlali.
Temuan ini juga menjelaskan mengapa Chandler memilih untuk tidak dipromosikan naik pangkat jadi kapten pada tahun 2005, karena ia harus menyerahkan sertifikasinya. Chandler dilaporkan bergabung dengan SAA sebagai pilot pada tahun 1994. Maskapai ingin Chandler membayar kembali uang yang ia hasilkan dengan curang, termasuk seluruh tunjangan. (*)