Jakarta – Polda Sumatera Utara segera melakukan pengumpulan data antemortemi para korban EC 130 yang hilang kontak dalam penerbangan dari Siparhaman menuju Bandara Kualanamu, Sumut.
Menurut Helfi, pihaknya bersama tim SAR akan melanjutkan pencarian heli di sekitar perbukitan danau Toba.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Angkasa Pura terkait pencarian heli naas itu.
Informasi terakhir, ada beberapa titik yang disisir oleh tim SAR termasuk lokasi diduga terlacak sinyal handphone milik penumpang.
Kepala Kantor SAR Medan, Rochmali menyatakan, titik-titik lokasi yang disisir yakni, Pulau Samosir, Pulau Samosir bagian timur, Pulau Samosir bagian utara, Parapat, dan Pematangsiantar, menjadi lokasi terlacaknya sinyal telepon milik penumpang.
“Untuk sinyal telepon tersebut ada di kawasan Pematangsiantar,” kata Rochmali.
Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta hilang kontak pada Minggu (11/10). Heli itu membawa 5 orang yakni Capt. Teguh Mulyatno (pilot), Heri Poerwantono (teknisi), dan tiga orang penumpang yaitu Nurhayanto, Giyanto, dan Frans.