Infopenerbangan.com, – Untuk menggenjot ekspor pesawat PT Dirgantara Indonesia (DI), Kementerian Perindustrian memberikann pembiayaan buyer’s credit dengan skema National Interest Account (NIA) oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank.

Demikian disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Haris Munandar, seperti dilansir tempo.
“Ini kan masalah pembiayaan. Nah ini nanti dukungan dari pemerintah untuk tahap pertama ini adalah buyer’s credit untuk beberapa negara yang memang memerlukan pembiayaan dari kita. Jadi kita memberikan kredit kepada asing yang mau membeli pesawat,” kata Haris di Jakarta.

Menurut Haris, nilai dari pembiayaan tersebut mencapai Rp400 miliar untuk ekspor pesawat PT DI ke beberapa negara seperti seperti Thailand, Filipina, Nepal, Senegal dan Uni Emirat Arab.

Direktur Utama PT DI Budi santoso kaitan hal ini menyampaikan, perusahaan tengah berupaya menggenjot ekspor hingga 2018.

“Kalau kita melihat pangsa pasar kita, kita tidak bisa ketergantungan pada APBN, pada pembelian dari pemerintah. Nah, kita targetkan 2018 akan meningkatkan ekspor,” ujar Budi.

Menurutnya, skema pembiayaan dari LPEI dapat menunjang ekspor pesawat ke negara Afrika yang notabene membutuhkan pendanaan dalam pembeliannya. (*/Rf)