Infopenerbangan,- PT Dirgantara Indonesia (Persero) dan Nepal telah menandatangani kontrak kesepakatan dalam pembuatan satu unit pesawat CN235 yang diharapkan pembuatan pesawat selesai sekitar 18 bulan.

Dilansir dari Liputan6, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, penandatanganan kontrak tersebut diharapkan dapat meningkatkan pasar PT Dirgantara Indonesia di Asia dan Afrika.

Harry menuturkan, Nepal memesan pesawat yang dikhususkan untuk menjadi transportasi militer dan pesawat tersebut akan dikerjakan kurang lebih selama 18 bulan. “Jadi akan di deliver tahun depan,” tegas Harry.

Sebelumnya, PT DI juga telah mengirimkan pesawat jenis yang sama ke negara Afrika, yaitu Senegal sebanyak 1 unit. Bahkan saat ini Senegal menambah pesanan satu unit lagi ke PT DI dan saat ini tengah dikerjakan.

Perlu diketahui, saat ini PT Dirgantara Indonesia dan CASA menjadi dua perusahaan yang memiliki lisensi Airbus dalam memproduksi CN235. Hanya saja, dalam kesepakatannya, CASA memiliki hak pasar di wilayah Eropa dan Amerika Serikat (AS). Sedangkan PT DI memiliki hak pasar di luar dua benua tersebut. (*/NP)