Infopenerbangan,- Maskapai berbiaya rendah, Ryanair mengumumkan akan mengoperasikan 1.000 jadwal penerbangan harian mulai Juli. Keputusan ini dibuat dengan asumsi pembatasan penerbangan di Eropa telah dicabut.
Dilansir dari Associated Press, maskapai paling sibuk di Eropa ini akan menjalankan 90 persen rute penerbangan mereka dengan frekuensi yang lebih sedikit dibandingkan saat kondisi normal. Selama pandemi COVID-19 ini, Ryanair mengoperasikan 30 penerbangan harian dengan rute Irlandia, Inggris dan Eropa.
“Setelah empat bulan, saatnya Eropa terbang lagi sehingga kami dapat menyatukan kembali teman dan keluarga, memungkinkan orang kembali bekerja dan memulai kembali industri pariwisata Eropa yang menyediakan jutaan pekerjaan,” kata Kepala Eksekutif Ryanair, Eddie Wilson.
Namun strategi membuka penerbangan kembali ini bukannya tanpa risiko. Misalnya liburan musim panas di Eropa yang saat ini ditiadakan akan mengurangi mobilitas orang.
Dunia penerbangan menjadi industri yang paling terpukul akibat pandemi Corona. Berbagai maskapai di seluruh dunia di-grounded karena adanya larangan bepergian di berbagai negara. Maskapai-maskapai itu harus memotong biaya dan karyawan untuk dapat bertahan.
Ryanair sendiri telah menyesuaikan penerbangan dengan protokol pencegahan COVID-19. Misalnya dilarang berbaris mengantre masuk toilet pesawat. Awak kabin akan mengenakan masker dan memberikan layanan terbatas.
Selain itu transaksi dengan uang tunai juga sudah tidak dilayani. Sementara itu mengenai kursi pesawat, masih belum tentu akan ada kursi yang dibiarkan kosong untuk menjaga jarak antar penumpang.
Para penumpang yang akan terbang pada bulan Juli dan Agustus juga diminta untuk menyatakan lamanya kunjungan dan alamat tujuan mereka pada saat check-in. Informasi itu nantinya akan diberikan pada pemerintah untuk memantau penumpang yang harus menaati aturan isolasi.